Lihat ke Halaman Asli

Simon PT Shan Hai Map

Menawarkan APD untuk Corona langsung dari Pabrik di China

Ini Cara Membedakan Masker dari Tiongkok yang Asli

Diperbarui: 11 April 2020   16:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

scmp.com

Seperti yang kita ketahui, wabah virus korona menyebar dengan cepat dari satu orang ke orang lainnya. Penyebaran virus korona menular melalui mata, hidung maupun mulut. Sehingga untuk mencegah penularan ini, semua orang dianjurkan untuk mencuci tangan, menjaga jarak dan menggunakan masker muka saat berpergian ke luar rumah.

Hal ini juga menyebabkan melonjaknya kebutuhan masyarakat akan masker dan alat-alat kebersihan lainnya. Karena kebutuhan masker yang melonjak namun persediaan juga semakin menipis, harga masker juga mengalami peningkatan. Tetapi saat ini, pemerintah juga membuat kebijakan untuk tidak menimbun masker. Adapun salah satu cara untuk mencapai permintaan untuk kebutuhan masker ini, dilakukan ekspor dari luar negeri ke Indonesia khususnya ekspor masker dari negara Tiongkok.

Sebelum melakukan transaksi untuk melakukan ekspor masker dari Tiongkok ke Indonesia, ada baiknya  kita dapat membedakan masker buatan Tiongkok yang asli dan palsu. Ada beberapa aspek yang harus kita ketahui untuk membedakan masker asli dan palsu yang berasal dari Tiongkok. Aspek yang perlu diperhatikan adalah certificate, testing report, labeling & packaging, shape & wearing, dan content/material.

csc2030.com

Masker yang berkualitas baik atau bisa disebut asli, pasti memiliki standar sertifikasi dan sudah melalui uji tes sehingga layak untuk dipasarkan dan digunakan oleh masyarakat. Masker yang layak  memiliki standarisasi sertifikat CE yang dikeluarkan oleh Badan Notifikasi Uni Eropa (NB) dan lembaga lainnya yang sah tercantum dalam European Standard Federation dan tidak termasuk sertifikat CE yang dikeluarkan oleh ECM agen Italia dan beberapa Lembaga lain yang termasuk dalam daftar hitam (blacklist) yang tercantum pada website ISET mengenai sertifikat palsu.

Selain sertifikat CE, sertifikat FDA juga membuktikan produk masker tersebut asli. Untuk memastikan bahwa sertifikat FDA yang tertera di produk tersebut asli, anda bisa mengunjungi tautan ini  untuk melalukan pengecekan.

Produk masker yang baik dan asli mengandung hasil uji efisiensi penyaringan partikel tidak berminyak (NaCI) yang lebih besar atau sama dengan 95%, melewati resistensi inspirasi dan hasil resistensi ekspirasi, memiliki 3 PLY yang artinya terdiri dari 3 lapisan yang cukup efektif menangkal debu di udara, serta dibentuk dalam laporan tes yang sudah ditandatangani dan dikeluarkan oleh Lembaga yang berkualitas.

Untuk labelling dan packaging, produk masker asal Tiongkok yang asli menggunakan bahasa Inggris pada kemasan. Pada kemasan juga tertera informasi sebagai berikut :

  • Nama pemasok dan informasi kontak
  • Jumlah isi satu kotak masker
  • Nomor produksi, waktu produksi, dan masa berlaku (lebih dari 3 tahun)
  • Jika dapat digunakan memiliki tanda CE dan NB
  • Nomor dan Tahun Standar Teknis Produk

straitstimes.com

Masker yang baik dan asli bisa dilipat maupun direntangkan, masker harus dekat dengan wajah, dengan desain klip pada bagian hidung dan tidak ada bagian-bagian dari masker terutama bagian ujung yang tajam.

Material dari masker merupakan non-woven material dengan lapisan tunggal lebih dari 25 gram (lebih disukai jika material lebih dari 40 gram), setelah melalui elektrostatik, efisiensi filtrasi partikel mencapai lebih dari 95%.

Seperti disebutkan sebelumnya, untuk memenuhi permintaan untuk kebutuhan masker dan Alat Pelindung Diri (APD) lainnya, PT. Shan Hai Map menjadi supplier produk masker dan APD lainnya yang bersertifikat dan telah melalui uji tes kelayakan produk. Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk tersebut, anda bisa menghubungi Simon (0896 7225 0661).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline