Lihat ke Halaman Asli

Desa Berdiplomasi: Karang Taruna Jadi PBB Mini dalam Simulasi MUN

Diperbarui: 15 Februari 2024   14:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: Tim KKN Desa Langgeng, 2024

Langgeng, Selasa, 23 Januari 2024,

20.00-22.00 WIB – Kegiatan simulasi Model United Nations yang diselenggarakan di Balai Desa Langgeng - Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung oleh mahasiswa KKN UNDIP sukses membuat para pemuda desa berpikir kritis dalam berdiplomasi. Diplomasi merupakan kegiatan yang cenderung dilakukan oleh para diplomat sebagai perwakilan dari suatu negara yang berinteraksi dengan negara lainnya dalam skala internasional. Agenda yang dibahas cenderung tentang isu-isu politik dan kepentingan terkait kerjasama antar-negara di dunia. Namun, tidak hanya diplomat saja loh yang bisa berdiplomasi. Karang Taruna Desa Langgeng adalah contoh nyata atas diterapkannya simulasi MUN pada skala lokal. 

Model United Nations (MUN) merupakan konferensi negara-negara anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) dalam suatu forum sidang untuk membahas agenda dunia internasional. Selama sidang berlangsung, negara-negara anggota dan yang berkoalisi akan berdiskusi terkait permasalahan politik kenegaraan yang berdampak internasional, serta mendiskusikan solusi atas permasalahan yang terjadi dalam suatu draft dokumen penyelesaian, yaitu resolusi konflik.

Pada saat simulasi berlangsung, para pemuda karang taruna Desa Langgeng dibagi menjadi 3 kelompok (negara), yaitu Dusun Balong, Dusun Langgeng, dan Dusun Pojok.  Mereka berdiskusi dalam kelompok tentang topik permasalahan atas tema yang sudah ditetapkan sebelumnya. Setelah diskusi berakhir, delegasi (perwakilan kelompok) maju menyampaikan gagasan kelompok terkait solusi atas permasalahan yang terjadi. Tema yang diusung adalah tentang "Penetrasi Tembakau Temanggung di Pasar Internasional." Sebagaimana kita ketahui, Temanggung adalah kota tembakau dengan nilai komoditas yang tinggi. Hal ini tentu akan membuka peluang ekonomi baru, tetapi juga menimbulkan sejumlah tantangan serius, yaitu pada aspek kesehatan dan regulasi. Ketiga tantangan inilah yang menjadi permasalahan bagi ketiga kelompok yang harus dicarikan alternatif sebagai resolusi konflik agar dari sisi ekonomi, kesehatan, dan regulasi dapat terselesaikan.

Dengan demikian, pengetahuan dan kemampuan dalam berinteraksi adalah hal yang sangat penting di masa kini. Melalui simulasi MUN masyarakat desa yang selama ini terkesan sangat jauh dari ingar bingar perkembangan dunia juga dapat memposisikan diri dalam dinamika permasalahan global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline