Lihat ke Halaman Asli

Sayed Mahdi

Menyelamatkan Lingkungan Hidup Dimulai dari Tindakan Awalmu...https://meutani.blogspot.com

Mengenal Lebih Dekat Enceng Gondok yang Multi Fungsi

Diperbarui: 29 Oktober 2019   21:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : Ilustrasi | satriabajahitam.com

TANAMAN enceng gondok (Eichhornia crassipes) merupakan tumbuhan air yang sangat gampang tumbuh dimana-mana. Bagi sebagian orang tanaman enceng gondok bahkan dianggap sebagai jenis tanaman liar yang sangat menganggu aktifitas masyarakat.

Sebut saja contohnya ketika tanaman enceng gondok ini tumbuh memenuhi permukaan danau atau sungai, maka ini sangat menganggu aktifitas warga sebagai nelayan disamping dapat menganggu juga jalur transportasi air.

Eceng gondok juga sering dianggap sebagai tanaman liar yang dapat mengganggu ekosistem di bawah air. Tanaman ini tumbuh lebat dan tak terkendali sehingga sering menyumbat saluran air dan menyebabkan banjir. Tapi siapa sangka di balik tampilan tanaman yang tidak indah sama sekali ini tersimpan beberapa manfaat yang cukup berguna untuk kehidupan manusia.

Belakangan ini diketahui, dibalik dampak negatif atas kehadiran enceng gondok ini ternyata membawa manfaat yang luar biasa besarnya bagi masyarakat baik secara ekologi maupun ekonomi (financial).

Dari segi ekonomi ternyata enceng gondok ini dapat menjadi bahan baku dalam pembuatan berbagai kerajinan tangan. Mungkin Anda tidak menyangka sebelumnya jika eceng gondok ternyata bisa dimanfaatkan untuk membuat kerajinan tangan yang cantik.

Masyarakat sekarang ini sering memanfaatkan eceng gondok untuk dianyam menjadi sebuah kerajinan tangan. Daun dan batang eceng gondok yang sudah dikeringkan bisa dianyam menjadi tirai, tas, sandal, sampai dengan dompet dan lain sebagainya.

Kerajinan yang terbuat dari eceng gondok ini tidak hanya dipasarkan di Indonesia saja, tetapi juga di mancanegara.

Di samping itu, tanaman enceng gondok ini juga dapat dijadikan sebagai bahan baku dalam pembuatan pupuk kompos atau pupuk organik. Hal ini sangat baik mengingat enceng gondok ini mengandung asam humat sehingga dapat melengkapi unsur-unsur yang diperlukan dalam pembuatan pupuk kompos dan sangat bermanfaat sebagai unsur hara bagi tanaman lainnya.

Walau sekilas terkesan sangat tidak berguna, ternyata eceng gondok bisa menjadi bahan pembuatan pupuk organik. Sebuah penelitian menemukan fakta bahwa eceng gondok mengandung asam humat yang menghasilkan senyawa fitohara. Senyawa tersebut diklaim dapat mempercepat pertumbuhan tanaman.

Bisanya, proses untuk membuat pupuk organik dari eceng gondok, hancurkan sejumlah eceng gondok dan campurkan dengan dekomposer. Setelah dibiarkan selama beberapa hari, pupuk organik berbahan dasar eceng gondok ini siap dipakai untuk menyuburkan tanaman.

Enceng gondok, selain dipakai sebagai bahan pembuatan pupuk organik, manfaat lainnya adalah dijadikan sebagai bahan pembuatan kertas. Eceng gondok dipilih sebagai bahan pembuatan kertas karena mengandung serat dengan tekstur yang sama seperti pohon. Jadi, eceng gondok bisa menggantikan pohon yang notabene adalah bahan utama pembuatan kertas. Pulp eceng gondok memang berwarna coklat tetapi bisa diputihkan melalui proses bleaching.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline