Lihat ke Halaman Asli

YDSF Peduli

copywriter/YDSF_peduli

Perbedaan Zakat Maal dan Zakat Fitrah

Diperbarui: 10 Januari 2024   09:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Zakat merupakan salah pokok dalam ajaran Islam yang menjadi rukun Islam yang ketiga.

Berzakat ini menjadi perintah yang sangat penting dan sangat ditekankan dalam Islam. Penekanan perintah zakat ini terbukti dengan banyaknya ayat Al Quran yang di berbagai surat dan hadits Rasulullah.

Selain perintah zakat ini sering disandingkan dengan perintah shalat yang berperan sebagai tiang agama.

Secara bahasa, zakat berasal dari kata zaka yang artinya bersih, suci, berkembang. Dengan berzakat artinya kita sedang membersihkan harta dan menyucikan diri.

Selain itu dengan berzakat tidak akan membuat harta kita berkurang, justru harta yang kita zakatkan akan terus tumbuh kebaikan dan manfaatnya.

Zakat secara umum terdiri dari dua jenis, yaitu zakat maal dan zakat fitrah. Keduanya sama-sama ibadah yang berupa pemberian dari seorang yang telah wajib zakat kepada golongan-golongan yang berhak.

Namun, ada beberapa perbedaan antara zakat maal dan zakat fitrah. Perbedaannya sebagai berikut:

Zakat Fitrah

Yang dikeluarkan saat zakat fitrah adalah bahan makanan sebesar 3,5 liter atau sekitar 2,7 kg.

Zakat yang dikeluarkan adalah bahan makanan dengan mengikuti kebiasaan sekitar tempat tinggal atau negara. Indonesia yang menjadikan nasi sebagai makanan pokok, maka yang digunakan untuk melakukan zakat fitrah adalah beras.

Zakat fitrah dikeluarkan oleh setiap muslim baik laki-laki ataupun perempuan, mulai dari bayi hingga lansia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline