Maja -- Pemerintah Kabupaten Lebak melalui perwakilan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) secara bersama-sama mendampingi konsultan PPC Banten dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melakukan kunjungan lapangan.
Kunjungan lapangan ini dilakukan untuk meninjau rencana lokasi yang akan dijadikan off-take untuk Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Karian Timur, Banten. Adapun OPD yang turut serta dalam kunjungan lapangan meliputi Bapelitbangda, BKAD, DPRKPP, PDAM, dan Kantor Pertanahan Lebak.
Target kunjungan lapangan hari ini untuk memastikan kondisi eksisting lahan, batas pasti dari hasil delineasi sementara peta citra satelit, dan perkiraan posisi off-take yang dibangun dengan mempertimbangkan rencana jalur pipa transisi. Selain itu, tim konsultan juga menggali informasi mengenai perkiraan harga lahan yang akan menjadi lokasi off-take.
Secara umum hasil dari kunjungan lapangan ialah untuk lokasi masih sama dengan hasil pembahasan dalam focus group discussion (FGD) dan telah ada informasi kisaran harga yang kemudian akan dibahas lebih lanjut oleh konsultan bersama Disperkim Provinsi Banten selaku penanggungjawab pembangunan off-take Rangkasbitung dan Maja beserta pengadaan lahannya.
Kunjungan lapangan ini merupakan tindaklanjut hasil FGD yang dilaksanakan pada 19 Januari 2022 di Lebak, di mana salah satu poin yang disepakati mengenai pemilihan lokasi off-take Rangkasbitung dan Maja. Ini merupakan bentuk keseriusan Pemda Lebak yang bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemprov Banten dan K/L terkait untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat berupa air bersih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H