Seorang kawan berkabar: "Maaf, aku belum bisa pulang!"
Padahal, telah lebih dari seribu delapan ratus senja terlewat
Pun kamu telah berjanji persis di saat matahari menuju tidur,
akan pulang setelah puas melanglang, katamu.
Seorang kawan berkabar setengah bertanya: "Jadi, kapan kau jemput?"
Katamu, sudah tak betah berlama-lama menunggu waktu
Pun senja di pelabuhan ini tak lagi megah
(Tidak tahu kenapa)
Seorang kawan kembali berkabar:
"Aku pasti pulang. Tunggulah sebentar. Ini aku sedang menawar...!"