Lihat ke Halaman Asli

Yohanes Budi

Menulis kumpulan cerpen "Menua Bersama Senja" (2024), Meminati bidang humaniora dan pengembangan SDM

Matinya "Ahok"

Diperbarui: 24 Januari 2019   12:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Matinya Ahok: setidaknya berita itulah yang ditunggu banyak orang. Kapan?

Ia, namanya, memang telah mati. Darinya, memang telah hidup dan bertumbuh Ahok yang lain. Setidaknya, ia ingin nama Ahok menjadi bagian manusia lama-nya, tetap ada dan tersimpan tetapi bukan yang utama.

Seperti seseorang di jalan menuju Damsyik, yang tak lagi ingin dipanggil Saulus, melainkan Paulus.

Ia telah menjadi manusia baru. Pun, hari ini dan selanjutnya; "Panggil aku BTP (saja)!"

Pagi yang gerimis, 24 Jan 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline