Matinya Ahok: setidaknya berita itulah yang ditunggu banyak orang. Kapan?
Ia, namanya, memang telah mati. Darinya, memang telah hidup dan bertumbuh Ahok yang lain. Setidaknya, ia ingin nama Ahok menjadi bagian manusia lama-nya, tetap ada dan tersimpan tetapi bukan yang utama.
Seperti seseorang di jalan menuju Damsyik, yang tak lagi ingin dipanggil Saulus, melainkan Paulus.
Ia telah menjadi manusia baru. Pun, hari ini dan selanjutnya; "Panggil aku BTP (saja)!"
Pagi yang gerimis, 24 Jan 2019