Dari beberapa referensi yang sudah saya baca sebelumnya, saya dapat mengambil inti sari tentang masa pemerintahan Muawiyyah bin Abu Sufyan pada masa Dinasti Umayyah. munculnya dinasti ini berawal dari terbunuhnya Ali bin Abi Thalib yang kemudian kekhalifahan digantikan oleh anaknya Hasan.
Namun selang bebrapa lama, ada ketidakpuasan terhadap Hasan yang akhirnya Hasam memutuskan untuk mengadakan musyawarah yan menghasilkan Hasan mengundurkan diri dan kekhalifahan diberikan kepada Bani Umayyah.
Disinlah awal mula Bani Umayyah berdiri, yang diusung atau didirikan oleh Muawiyyah bin Abu Sufyan, tepatnya pada tahun 41 H. Masa pemerintahan Muawiyyah mencapai puncak kejayaannya dengan ditunjukan banyaknya wilayah wilayah yang dapat dikuasai dalam masa jabatannya. dari Asia timur, asia tengah, hingga dapat menguasai beberapa daerah sekitana Romawi.
Namun pada masa ini pula, dari beberapa sumber yang saya baca, menjadikan masa Kekhalifan Ali bin Abi Thalib menjadi masa terakhir Khulafau Rasyidin. hal ini disebebkan bahwasannya Muawiyyah dalam masa jabatannya merubah struktur sistem pemerintahannya dari Demokrasi menjadi Monarki atau turun temurun, dimana dibuktikan dengan diangkatnya Yazid sebagai putra Mahkota pasa masa itu.
Selain dari pada itu, kebijakan lainnya yang dilakukannya adalah memindahkan ibukota pemerintahan yang berpusat di Madinah ke Damaskus, serta Muawiyyah pun mendirikan beberapa lembaga yang ditunjukan untuk membatu proses dalam pemerintahannya.
Dengan sistem Pemerintahannya yang turun temurun tersebut, memunculkan bnyak perselisihan antara kamu muslim pada masa itu, dikarenakan tidak ada kefalidan dalam penentuan khalifah penggantu setelah setelahnya, hal itu pula yang menjadikan salah satu faktor runtuhnya Dinasti Bani Umayyah setelah selama 90 H masa pemerintahannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H