Lihat ke Halaman Asli

Pilkada, Tidak Ada yang Dapat Dipercaya

Diperbarui: 9 Desember 2015   09:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ada 2 pasangan calon yang maju untuk dipilih, namun tidak satupun di antara keduanya yang dapat dipercaya. Yang satunya incumbent, yang sudah terbukti kinerjanya ‘sangat buruk’, sedangkan yang lainnya, sudah diketahui juga kinerjanya selama menjadi anggota DPR ‘nol besar’. Terus kalau sudah begini kepada pasangan calon yang mana akan diserahkan tanggung jawab dan wewenang untuk memimpin dan membangun kehidupan ini?

Sewaktu pulang dari TPS, sambil berjalan kembali ke rumah terjadilah percakapan sebagai berikut (bukan transkrip isi rekaman):

A: Pak, tadi nyoblos gambar nomor berapa?

B: Kan rahasia Pak

A: Sebenarnya sih kalau sudah selesai nyoblos tidak perlu dirahasiakan lagi

C: Benar itu Pak, malahan perlu itu supaya kita tahu kira-kira siapa yang bakal menang

B: Baiklah, tapi tolong informasi ini tidak usah disebarluaskan, saya khawatir nanti banyak yang salah mengerti dan mengambil kesimpulan yang salah (ada yang ‘nyadap’ nggak ya?)

A & C (hampir bersamaan): Baiklah Pak (curiga banget sih ni orang)

B: Sejak awal reformasi sebenarnya saya sudah tidak tertarik lagi untuk ikut nyoblos pada Pilkada, Pilpres bahkan Pemilu yang manapun. Jadi tadi itu saya coblos kedua-duanya, karena keduanya saya anggap sama. Ya, sama-sama tidak layak untuk saya pilih

A: Wah kalau begitu batal suara Bapak, sia-sia jadinya Bapak datang ke TPS untuk nyoblos

C: Iya Pak, sayang suara Bapak batal, jadi sama dengan golput itu Pak

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline