Lihat ke Halaman Asli

Edukasi BUDIKDAMBER di Lingkungan Sekolah Bersama Mahasiswa KKN 55 UINSU

Diperbarui: 24 Agustus 2023   21:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Edukasi BUDIKDAMBER (Budidaya Ikan dalam Ember) telah berhasil dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN 55 UINSU, di dua sekolah yang ada di Desa Selemak Kecamatan Hamparan Perak yaitu SMPN 1 Hamparan Perak dan SDN No. 104197 Desa Selemak.

Pada kegiatan ini lele menjadi jenis ikan yang di pilih karena dianggap memiliki nilai ketahanan yang baik. Selain itu mahasiswa juga menambahkan tanaman semi hidroponik berupa kangkung, dimana nantinya kangkung tersebut akan memanfaatkan air limbah lele sebagai nutrisinya, sehingga siswa tidak lagi perlu menyiram kangkung secara rutin.
Kegiatan ini dipimpin oleh salah satu mahasiswa KKN kita sendiri yaitu Rio Febriyan.  "Budikdamber sengaja dilakukan disekolah karena mengandung nilai-nilai Pancasila yaitu hidup berkelanjutan, kemandirian serta bertanggung jawab, dengan tujuan sebagai bentuk ketahanan pangan. Untuk itu, kegitan ini diharapkan dapat melatih siswa agar mampu bertanggung jawab terhadap ikan yang dipelihara juga melatih kemandirian siswa dalam merawat tanaman semi hidroponik yang ada" ujarnya.

Siswa terlihat sangat antusias dalam mengikuti edukasi yang disampaikan oleh mahasiswa KKN 55 UINSU, hal ini terlihat  dari banyaknya siswa yang ikut serta dalam kegitan juga partisipasi siswa saat berlangsungnya kegiatan tersebut.
Para guru ternyata juga sangat mendukung kegiatan mahasiswa KKN 55 UINSU ini. Mereka menganggap bahwasannya kegitan ini memiliki banyak keuntungan dalam jangka panjang. Selain melatih siswa dalam penambahawan wawasan, hal ini juga dapat di jadikan ide usaha untuk lahan yang sempit.

Tahapan dalam pembuatan alat Budikdamber cukup mudah. Berikut beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan serta tahapannya:
1. 6 Drum dengan tutup yang di lubangi
2. 70 Cup plastik
3. 2 Wadah persemaian bibit hidroponik
4. Bibit Tanaman (Dalam penerapan ini memakai tanaman kangkung)
5. Bibit ikan lele
6. Kain Flanel
7. EM4 (Stater perikanan)
8. Air gula
9. Tanah bakar
10. Air bersih
11. Pakan ikan (Pelet)

Cara pelaksanaan:
Pada minggu pertama, lakukan persemaian bibit kangkung yang sudah di rendam selama 1 hari. Kemudian sediakan bibit lele sebanyak 200 ekor lele. Setelah itu lakukan percobaan, 1 hari sebelum percobaan, siapkan larutan air yang dicampur dengan EM4 dan larutan gula. Pada keesokan harinya, sediakan drum yang diisi air bersih yang dicampur dengan EM4 atau stater perikanan dengan larutan air gula. Sebarkan  bibit lele secara bersamaan kedalam drum yang sudah terisi campuran larutan air. Pindahkan bibit kangkung kedalam cup yang diisi tanah. Jika cup sudah terisi tamaman kangkung, lalu letakkan diatas tutup drum sebagai pengurai amonia dari ikan lele terhadap nutrisi tamaman kangkung hidroponik.  Setelah semua sudah tersusun cup di atas drum. Pindahkan drum ke tempat yang redup cahaya.

Apabila benih ikan bagus dan pakan yang baik, pemanenan ikan lele dan kangkung dapat dilakukan dalam jangka waktu 2 bulan. Cara panen ikan lele yaitu dilakukan dengan dikuras airnya terlebih dahulu kemudian diserok. Sedangkan, waktu panen tanaman kangkung yaitu 14-21 hari sejak masa tanam sayuran. Ketika panen kangkung, potong bagian tengah atau sisakan bagian bawah tunas kangkung sehingga nantinya dalam tumbuh kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline