Lihat ke Halaman Asli

Ini Pilihanku

Diperbarui: 5 Mei 2021   08:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setiap kehidupan, pasti menyediakan berbagai pilihan
Ada pilihan ya, ada pilihan tidak
Ada yang baik, ada yang jahat, dan berbagai pilihan lainnya
Semua pilihan pasti memiliki dua sisi berbeda

Hidup ini mengajarkanku untuk mampu menentukan sebuah pilihan
Mengajarkanku bahwa aku hidup harus bijak dalam memilih
Juga mengajarkanku untuk bertanggung jawab atas pilihanku sendiri
Namun, apakah aku bisa tahu bahwa pilihanku sudah yang terbaik atau belum?

Disaat aku sudah memilih, semua konsekuensi harus aku terima
Baik ataupun buruk karena memang itu adalah pilihanku sendiri
Sebenarnya aku sendiri harus yakin dengan segala pilihanku
Sebab dengan tidak yakin kerugian akan mengejarku

Saat konsekuensi yang aku dapat dari pilihanku adalah hal yang buruk
Kecewa hadir dalam hidupku
Wajar jika aku kecewa karena memang itu kesalahkanku
Kesalahan disaat tidak mampu meyakinkan diri akan keberhasilan dari pilihan

Putus asa untuk berharap adalah hal wajar
Menjadikanku lemah dengan menerimanya begitu saja
Tapi coba bayangkan, jika aku sudah yakin aku akan berhasil
Namun ternyata pilihanku itu tidak menghasilkan suatu pencapaian yang aku harapkan

Jujur, hal pertama yang akan kurasakan itu adalah kekecewaan
Namun aku tetap melangkah dan tak berhenti disitu saja
Keyakinan untuk berhasil itu sudah aku dirikan
Berjuang kembali, memperbaiki dan mengoreksi dimana kesalahanku dalam memilih

Sekarang aku bebas untuk memilih
Pilihanku tidak akan kujadikan sebagai sebuah kesalahan
Semua ini akan menjadi suatu pengajaran baru
Pengajaran yang akan menunjukkan arti keberhasilan
This is my choice, i chose it because i felt it was the right choice 
So, you can't stop my choice with your choice

Jadi, aku dan kamu harus bisa mengambil sebuah pilihan
Bertanggung jawab atas setiap konsekuensi yang akan kamu terima nantinya
Dan menjadikan semuanya itu sebagai sesuatu yang berharga
Apapun hasil dari yang kita pilih masih dapat diperbaiki

 

John D. Rockefeller pernah berkata,
"Saya selalu mencoba untuk mengubah kemalangan menjadi kesempatan"
Sama hal nya dengan Konfusius yang berkata bahwa
"Seseorang yang pernah melakukan kesalahan dan tidak pernah memperbaikinya berarti ia telah melakukan satu kesalahan lagi"

Karena semua pilihan itu ada di tangan kita masing-masing
Serahkan hasilnya pada Yang Maha Kuasa
Dan semua kembali kepada kita
Apa kita mau untuk berjalan maju atau mundur?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline