Lihat ke Halaman Asli

Akhir Cerita di Musim Dingin

Diperbarui: 22 April 2019   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

katamu, kamu hanya mencari seorang teman.

di musim dingin itu, kata-kataku membeku begitu saja di udara. kutatap matamu --- mata cokelat yang indah itu --- lantas kumelihat cahaya cinta itu tidak ada. mungkinkah yang selama ini kulihat adalah pantulan cahaya dari mataku?

belum saatnya, ujarmu. untuk menenggelamkan diri dalam lautan cinta. dunia masih memiliki banyak hal untuk dipikirkan, namun tidak, tidak cinta.

kamu hanya butuh seseorang untuk menemanimu menyapa musim. berjalan-jalan di sepanjang kota, tanpa ada rasa, peluk hangat, dan cium kening itu.

entahlah kamu melihat atau tidak, tanganku sudah kurentangkan, bersiap untuk merengkuhmu.

namun pagi itu, kata-kataku menggantung di udara.

dipublikasikan di Medium, 27 Februari 2019.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline