Lihat ke Halaman Asli

Yayat S. Soelaeman

Berbagi Inspirasi

Sidang Manusia

Diperbarui: 28 Maret 2022   21:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sidang yang adil (Foto: www.publicdomainvectors.org)

Setiap manusia adalah sendiri;
dan ia akan bercerita dengan jujur selama perjalanannya di dunia.

Ia akan bercerita apa adanya mengenai kebaikan dan keburukan orang-orang yang telah bersamanya.

Ia akan bercerita tentang si Fulan dan si Fulin;
yang di dunia adalah ayahnya, ibunya, anaknya, suaminya, istrinya, saudaranya, tetangganya, atasannya, atau presidennya.

Sangat mungkin dalam persaksian,
seseorang akan bertengkar dengan seseorang lainnya;
yang saat hidup di dunia, keduanya adalah ibu dan anak,
suami dan istri, tetangga dan saudara, atau rakyat dan presiden.

Mengapa kita harus bersitegang di rumah,
dan berseteru di jalanan;
hanya untuk menunjukkan bahwa kita lebih berharga dan lebih benar di dunia ini?

Bukankah ada saatnya kita akan saling berhadapan di depan sidang yang adil nanti?
Di dunia fana' ini,
ikuti saja fitrah masing-masing;
bukankah matamu, telingamu, dan hatimu, masih belum ditutup oleh Tuhanmu? (*)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline