Di sebuah sudut Karawang, Jawa Barat, berdiri sosok inspiratif bernama Muhamad Rizki, yang kerap dipanggil Aiki. Di saat banyak orang tak menyadari potensi besar dari limbah yang kerap dianggap sepele, Rizki melihat peluang di balik tumpukan cangkang telur yang berserakan. Cangkang telur, yang sering dibuang begitu saja usai isinya dimanfaatkan, menyimpan kalsium karbonat yang kaya manfaat. Berkat ketekunan dan inovasinya, Rizki mengolah limbah tersebut menjadi tepung kalsium yang bermanfaat bagi banyak orang.
Berawal dari Masalah Lingkungan
Perjalanan Rizki dimulai dari kegelisahannya melihat tumpukan cangkang telur di dekat pabrik-pabrik penetasan ayam di Karawang. Setiap minggunya, lebih dari dua ton cangkang telur menumpuk, menciptakan masalah lingkungan yang serius. Sampah organik ini, jika dibiarkan, dapat menyebabkan polusi udara dan pencemaran tanah.
"Melihat tumpukan cangkang telur itu, saya berpikir, ini tidak bisa dibiarkan. Limbah ini bisa menjadi berkah jika dikelola dengan benar," kata Rizki mengingat awal mula idenya.
Bersama beberapa warga setempat, Rizki mulai meneliti cara mengolah cangkang telur menjadi produk yang bernilai. Ia menemukan bahwa cangkang telur mengandung kalsium karbonat dan protein, menjadikannya bahan baku yang ideal untuk diolah menjadi tepung kalsium.
Perlahan tapi pasti, usaha Rizki mulai membuahkan hasil. Proses pengolahan cangkang telur menjadi tepung kalsium bukan hanya membantu mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan baru. Rizki kini mempekerjakan sepuluh orang, termasuk anak-anak yatim piatu, untuk membantu produksi. "Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang diamalkan, dan amalan terbaik adalah kebermanfaatan bagi sesama," ujar Rizki, penuh semangat.
Jerih payah Rizki tak sia-sia. Pada tahun 2022, ia menjadi salah satu penerima penghargaan SATU Indonesia Awards ke-13, sebuah ajang yang diadakan oleh Astra untuk mengapresiasi anak-anak muda berprestasi di berbagai bidang. Dari 13.459 pendaftar, hanya enam yang berhasil meraih penghargaan tingkat nasional, termasuk Rizki yang mendapatkan apresiasi dalam kategori lingkungan.
"Alhamdulillah, penghargaan ini menjadi pengingat bahwa apa yang saya lakukan bukan hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga bagi masyarakat. Semoga ini memotivasi pemuda lain untuk bangkit dan berkarya," katanya.
Rizki percaya, perubahan besar dimulai dari langkah kecil. Dengan dukungan pemerintah dan sektor swasta, pemuda Indonesia bisa menjadi penggerak utama pembangunan yang berkelanjutan.
Limbah Jadi Rupiah dan Keberkahan
Kini, tepung kalsium dari cangkang telur hasil karya Rizki telah banyak digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk campuran pakan ternak dan suplemen kesehatan. Inovasi ini tidak hanya mengurangi limbah yang mencemari lingkungan, tetapi juga menghasilkan pendapatan yang stabil bagi Rizki dan para pekerjanya.
"Qodarullah, usaha ini membawa berkah bagi kami semua. Limbah yang tadinya menjadi masalah, kini menjadi sumber pendapatan dan menyelamatkan lingkungan kami," ungkap Rizki dengan bangga.