Proses pembelajaran anak-anak sekarang ini sudah dilakukan dengan cara tatap muka. Anak-anak belajar di sekolah secara normal seperti sebelum pandemi. Sekolah tatap muka lebih disukai oleh orangtua, siswa dan guru karena lebih efektif dan memberi banyak keuntungan.
Keuntungan dari sekolah tatap muka untuk siswa adalah siswa lebih fokus dalam belajar dan melakukan interaksi langsung dengan guru. Siswa bisa bebas bertanya dan mendapat penjelasan materi langsung dari guru. Dengan begitu, siswa bisa lebih memahami pelajaran.
Selain itu, siswa bisa bersosialisasi dengan siswa lainnya dan ini membuat kemampuan siswa untuk berkomunikasi jadi meningkat. Komunikasi secara langsung merupakan cara alami untuk berinteraksi dengan sesamanya.
Untuk guru, sekolah tatap muka memberi keuntungan karena guru bisa menjelaskan materi secara langsung dengan komunikasi yang mudah dimengerti. Guru juga bisa mengawasi para siswa mengerjakan tugas yang diberikan.
sekolah tatap muka dilakukan bersama-sama (sumber : freepik.com)
Namun selain keuntungan, sekolah tatap muka juga punya kekurangan. Siswa harus menempuh perjalanan ke sekolah dan ini membutuhkan waktu, apalagi jika jarak tempuh rumah ke sekolah cukup jauh dan siswa harus menggunakan transportasi umum.
Siswa harus menghitung waktu keberangkatan dengan potensi kemacetan, kedatangan transportasi umum yang tidak menentu, belum lagi ada pengaruh cuaca misalnya hujan. Kendala yang dialami siswa ketika berangkat ke sekolah bisa mengganggu fokusnya dalam belajar.
Sekolah tatap muka juga dilakukan bersama-sama oleh seluruh siswa di tempat yang sama. Maka dibutuhkan kedisiplinan dari seluruh siswa untuk hadir dan menyimak pelajaran dengan baik. Siswa yang tidak disiplin akan mengganggu proses belajar siswa lainnya.
Sekolah tatap muka bisa membuat siswa tertinggal dalam kemajuan teknologi karena belajar secara langsung tidak membutuhkan program atau aplikasi tertentu. Siswa tidak bebas menggunakan kemampuannya untuk mengeksplorasi internet.
Padahal saat ini kemajuan dunia digital sangat pesat dan siswa dituntut melek teknologi. Siswa yang bisa menggunakan kemajuan teknologi punya daya saing lebih tinggi di era global.