Viva Miller! Jack Miller terharu berat di parc femme setelah ia menjuarai MotoGP seri Spanyol yang berlangsung di Jerez Minggu 2 Mei 2021. Wajar ia terharu dan emosional karena ia terakhir menang di seri Belanda tahun 2016. Udah lama banget. Kesuksesan Miller diikuti dengan Francesco Bagnaia yang meraih podium dua. Tim Ducati berpesta hari ini.
Sebenarnya saya mengharapkan duel seru Miller dengan Quartararo berebut kemenangan hari ini. Quartararo tampil kuat sepanjang akhir minggu. Malah ia meraih pole position dengan mudah. Sayangnya Quartararo bermasalah hingga turun jauh dan mengakhiri balapan di posisi 13. Kabar beredar sih cedera arm pump nya kumat.
Sungguh disayangkan memang, padahal banyak yang menjagokan Quartararo akan menjuarai seri Jerez mengingat ia cukup akrab dengan trek Jerez, tapi yaaa yang namanya cedera kambuh siapa sik yang bisa tahan. Quartararo sudah melakukan operasi tahun 2019.
Yang meraih podium tiga adalah Franco Morbidelli. Meski kalah melawan Bagnaia tapi performa Morbidelli lebih bagus dibanding rider Yamaha lainnya. Razlan Razali masih bisa tersenyum meski Valentino Rossi nggak memberi hasil baik. The Doctor memulai balapan dari posisi 17 dan mengakhiri balapan di posisi 17 juga. Cinta banget ia dengan nomor 17.
Rossi memang masih terseok-seok bersama Petronas Yamaha SRT. Kenapa Rossi bisa sejelek itu performanya? Well... banyak sebabnya. Dari masalah teknis hingga faktor Rossi sendiri. Nggak dipungkiri era Rossi sudah usai. Akan sulit melihatnya bisa balapan di top three. Saya berpikir logis aja. Makanya sekarang saya lebih suka menjagokan Takaaki Nakagami (sorry Vale).
Duo Ducati sama Kuatnya
Miller mulai unjuk kekuatan sejak lap pertama. Ia melakukan start sempurna mengawali balapan yang berjumlah 25 lap. Rekan setimnya, Bagnaia juga langsung percaya diri. Miller dan Bagnaia ada di urutan pertama dan ketiga di 2 lap awal. Sayang di lap ketiga Bagnaia dilewati Quartararo.
Quartararo tahu Jerez adalah trek miliknya, langsung mencatat fastest lap 1:38:474. Saat kualifikasi, ia sanggup tembus 1:36 detik. Posisi top 3 di lap ketiga adalah Miller, Morbidelli dan Quartararo. Alex Rins harus menyelesaikan balapan lebih cepat karena jatuh. Suzuki tinggal menyisakan Joan Mir.
Quartararo merangsek ke posisi dua setelah sukses membabat Morbidelli. Morbidelli nggak getol melawan balik, nampaknya ia punya strategi. Kelar mempecundangi Morbidelli, Quartararo ganti mengejar Miller. Head to head Ducati versus Yamaha dimenangkan oleh Quartararo di lap keempat. Miller turun ke posisi dua.
Merasa di atas angina, Quartararo gaspol hingga mencatat waktu 1:37:797. Ia mulai menjaga jarak dengan Miller. Di lap kesembilan Bagnaia lewati Aleix Espargaro buat posisi 4 dengan mudah. Aleix tak melawan karena ia dalam ancaman Nakagami. Top 4 saat ini adalah Quartararo, Miller, Morbidelli dan Bagnaia.
Lap keduabelas Bagnaia bikin Morbidelli kerepotan. Razlan Razali tegang melihat Morbidelli dan Bagnaia berebut posisi 3. Morbideli berusaha lepas dari ancaman Bagnaia dengan cara menutup racing line. Namun melihat performa Ducati, saya tak kaget kalo Bagnaia bisa merebut posisi Morbidelli dan itu terjadi di 11 lap tersisa.