Lihat ke Halaman Asli

Ya Yat

TERVERIFIKASI

Blogger

Serunya Jalan-jalan di Paddock Sepang, Ditagih 5 Ringgit sama Mekaniknya Rossi

Diperbarui: 16 Oktober 2020   14:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sama Lin Jarvis yang sebenernya ramah (dok.adek saras)

Untuk kesekian kali (udah males ngitung saking seringnya) saya ke Malaysia lagi dalam rangka nonton MotoGP Sepang lagi. MotoGP seri Malaysia akan berlangsung tanggal 4 November 2018. Tumben di bulan November biasanya Oktober yekan. Ini karena ada seri baru MotoGP Thailand kemarin.

Saya absen untuk mengikuti sesi Autograph yang diadakan oleh Sepang sebagai acara off air untuk para penggila MotoGP. Autograph berlangsung tanggal 1 November jam 12.40 siang waktu Malaysia namun antrian sudah dimulai sejak jam 7 pagi. Ada yang berbeda pada cara mengikuti autograph tahun ini.

Penonton yang mau mengikuti Autograph atau tanda tangan rider harus antri buat meminta wrist tag atau gelang tangan. Gelang tangan hanya dibagikan untuk 300 orang pertama saja.

Matteo Flamigni, crew mekanik VR46 yang biasa ngurusin data (dok.adek saras))

Terbatas banget karena sesi Autograph hanya berlangsung 40 menit dan terbagi 2 sesi. Karena very very terbatas itulah antrian buat mendapatkan wrist tag begitu rusuh.

Sesi Autograph terbagi 2 sesi dengan rider berbeda di tiap sesinya. Tahun ini Marc Marquez dan Valentino Rossi sama-sama ada di sesi 1 bersama Iannone, Johann Zarco, Takaaki Nakagami dan lain-lain.

Sementara di sesi dua ada Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso dan lain-lain. Udah pasti yang jadi daya tarik orang mengikuti Autograph ya sesi 1. Cuman dengan sistem antrian Autograph, hanya orang yang masuk di 20 menit pertama aja yang bisa dapet tanda tangan para rider sesi 1.

Silvano Galbusera Chief Mekaniknya VR46 (dok.adek saras)

Antrian yang menurut saya kondisinya tak manusiawi memang membuat saya nggak berniat mengikuti Autograph tahun ini. Toh saya udah mengikuti Autograph di tahun-tahun sebelumnya. 

Jadi saya jalan-jalan di bazzar area aja melihat semua produk yang dijual di sana. Jelang siang saya dapat kabar dari seorang teman, bahwa saya bisa dapat kesempatan untuk jalan-jalan di Paddock siang itu.

Jalan-jalan di Paddock itu eksklusif. Paddock adalah area di belakang garasi para pembalap. Di area ini ada hospitality alias tempat istirahat para pembalap dan timnya. Lalu ada caf tempat makan juga. Karena ini area belakang garasi maka para pembalap, crew, wartawan staff Dorna dan lan-lain lalu lalang di sini. Area ini nggak boleh dimasuki oleh sembarang orang.

Alex Briggs, yang nagih 5 ringgit nih (dok. Adek Saras)

Orang harus mengenakan ID Card khusus yang dijual dengan harga muahaallll banget atau hanya bisa diberikan oleh mereka yang diberi akses khusus oleh Dorna as penyelenggara. Harganya terbilang belasan juta, itupun sangat terbatas jumlahnya karena area ini nggak boleh penuh dengan orang-orang dari kalangan umum. So jalan di paddock pass merupakan angan-angan untuk kalangan misqueen seperti saya.

Ndilalah saya ketiban rezeki siang itu. Paddock pass bisa saya dapatkan dari seorang teman namun hanya bisa dipakai 2 jam, karena kudu gantian sama yang lain. Nggak masalah.. 2 jam cukup buat menikmati area paddock.

Syukur-syukur bisa poto-poto sama bebera pembalapnya yekan. Saya pun langsung ngacir ke tempat teman saya menunggu untuk memberikan paddock pass nya.

Luca Marini, rider moto2 adek nya babang VR46 (dok.adek saras)

Finally.. saya sampai ke area paddock. Areanya teduh banget.. hospitality berjajar di sebelah kiri sementara garasi para rider berjajar di sebelah kanan.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline