Lihat ke Halaman Asli

Ya Yat

TERVERIFIKASI

Blogger

Pegang Kendali Instagram, Soto Kuning Bogor dan Martabak yang Melegenda

Diperbarui: 10 Maret 2017   19:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

seru (dok.kpk)

Apa hubungan kartu Danamon Flazz dengan tips upload foto di instagram dan kuliner Bogor? Hubungannya baik-baik aja dan nggak putus sambung (apa deh). Danamon Flazz, tips upload foto di Instagram dan kuliner Bogor menyatu di hari Sabtu 4 Maret 2017 kemarin. Yang menyatukannya adalah Danamon, KPK (Kompasianer Penggila Kuliner) dan Kompasiana dalam acara KPK Trip Eksplorasi Kuliner Bogor. Bogor itu gudangnya kuliner. Jalan Suryakencana menjadi sasaran gerebek kami hari itu.

Tapi sebelum menggerebek jalan Suryakencana, ada kejutan dulu nih dari Danamon. Saat kami akan berangkat menuju Bogor, di stasiun kereta api Manggarai, Danamon membagi-bagikan kartu Danamon Flazz bergambar Manchester United. Saya belum pernah melihat kartu ini. Wajar ya karena kartu ini adalah produk baru Danamon dan dibuat eksklusif, cuma 5000 kartu dan bisa dibeli di 40 cabang Danamon di Jabodetabek.

Kenapa bergambar Manchester United? Krena kartu ini adalah hasil kerjasama Danamon dan Manchester United. Sebelumnya kerja sama Danamon dan MU hanya terbatas pada kartu debit dan kartu kredit, sekarang merambah ke kartu uang elektronik. Ada 3 gambar ekslusif untuk Danamon Flazz yaitu gambar Wayne Rooney, Herrera dan David De Gea. Pentolannya MU semua nih. Di sebelah foto pemain, ada tanda tangan si pemain tersebut. Dengan warna merah menyala khas Red Devils, kartu ini sungguh menjadi koleksi yang tak ternilai.  

Flazz danamon (dok.yayat)

Kartu Danamon Flazz bisa digunakan untuk membayar ongkos Trans Jakarta, Commuter Line, membeli bensin, membayar tol dan bisa buat belanja di merchant bertanda Flazz. Kenapa Danamon mengeluarkan produk ini? Seperti yang diungkapkan oleh ibu Natasha Damayanti, E-Channels Product Management Manager Bank Danamon, kartu Flazz dari bank Danamon dibuat agar masyarakat lebih efektif dan praktis dalam menggunakan uang selain ikut menyukseskan gerakan non tunai dari Bank Indonesia.

Dengan kartu ini, kita tidak repot dengan recehan dan kembalian. Tak perlu antri membeli tiket jika naik commuter line. Lebih menghemat waktu dan tenaga kan. Juga lebih bisa memantau keuangan karena kita jadi jarang membawa uang tunai banyak. Lebih bisa memegang kendali atas keuangan kita. Cara top up nya juga gampang. Danamon Flazz bisa di top up lewat 100.000 ATM berlogo Prima yang tersebar di mana-mana.

Kemudahan ini terselenggara karena adanya jaringan Prima. Seperti yang dikatakan ibu Irene Margareth, Promotion dan Media Relation Jaringan Prima. Jaringan Prima membuat nasabah bank Danamon gampang melakukan transaksi perbankan. Misal transfer, tarik tunai atau top up Flazz Danamon. Jaringan Prima juga membuat kita mudah melakukan transaksi menggunakan Flazz. Dengan kemudahan ini, saatnya beralih ke non tunai. Tapi hati-hati ya, karena kartu Flazz tidak memerlukan pin, maka siapapun bisa menggunakannya. Kalau kartunya hilang, pihak bank nggak bisa memblokir, jadi kayak uang tunai gitu… kalo hilang ya selesai udah.

mbak Ayu Diah Respati (dok.kevin)

Hari makin siang, suasana di Keukeun Koffie empat kami berbincang makin seru. Oh iya, acara bincang-bincang ini memang bertempat di Keukeun Koffie. Sesuai dengan namanya, Keukeun Koffie menyediakan beraneka jenis kopi. Ada 14 jenis kopi yang dijual di sini. Kopi Gayo dari Aceh menjadi best seller di café ini. Selain kopi, ada makanan juga kok, seperti ayam goreng atau spaghetti. Tempatnya cukup cozy, enak buat kongkow bersama teman-teman sambil ngopi. Pak Dody, owner Keukeun Koffie memberi diskon 20% buat kompasianer yang mau ngopi di sini.. asyik ya.

Para Kompasianer nampaknya nggak sabar buat segera menuju jalan Suryakencana, tapi masih ada sesi sharing yang nggak boleh dilupakan, yaitu tentang bagaimana memegang kendali pada akun instagram kita. Instagram adalah salah satu sosmed yang hits banget karena sosmed ini berfokus pada tampilan foto.

Para pengguna sosial media kebanyakan over share di akun-akunnya termasuk di Instagram. Apa-apa di share. Kayaknya bangga gitu kalau hal-hal yang kita share itu mendapat banyak like dan komentar. Padahal over share ini berbahaya buat kita sendiri. Ada kan beberapa pengguna akun sosmed yang kebablasan dan mendapat banyak komentar negatif. Kalo begini repot kan.

foto bersama (dok.kevin)

Mbak Ayu Diah Respati adalah seorang food blogger yang mendapat giliran sharing di acara kemarin. Sebagai seorang food blogger yang berpengalaman, mbak Ayu sangat profesional mengelola akun instagramnya. Saya suka sekali dengan foto-foto yang diupload mbak Ayu di IG nya. Bagus-bagus dan sangat menarik. Foto-foto makanan yang di upload mbak Ayu Diah bikin saya jadi lapar. Jangan liat foto di IG mbak Ayu sebelum makan deh. Repot lhoooo heheheheh.

Mbak Ayu Diah pemilik akun IG @momylicious mengatakan, sebaiknya akun IG dibuat sesuai niche misal travel, food atau fashion. Nah kalo saya belum bisa sesuai niche nih, akun saya masih berantakan, saya upload foto sesuai dengan mood. Nggak apa-apa ya mbak Ayu.. proses gitu. Terus kalo punya follower banyak kan keren ya. Mbak Ayu mengingatkan agar jangan membeli follower gara-gara pengen follower banyak, biarkan organik aja. Nah saya setuju banget sama ini nih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline