Lihat ke Halaman Asli

Ya Yat

TERVERIFIKASI

Blogger

Pak Gatot Sudariyono Berbagi Lewat Lari 550 Kilometer

Diperbarui: 11 November 2016   18:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pak Gatot Sudariyono (dok.agung han)

Perawakan pria ini kecil saja, saya kira di kisaran 60 kilogram berat badannya. Untuk orang yang berusia 55 tahun, pak Gatot Sudariyono terlihat lebih muda dari umurnya. Siapa sangka laki-laki berkacamata dengan perawakan kecil ini dulu berat badannya sempat mencapai 80 kilogram. Titik balik hidup seseorang bisa berbeda-beda. Menurut saya titik balik hidup pak Gatot Sudariyono adalah ketika ia berusia 50 tahun dan pensiun dari pekerjaannya.

Di balik perawakannya yang kecil itu, tersimpan tenaga yang luar biasa. Pak Gatot Sudariyono adalah pelari yang berkali-kali ikut kejuaraan Marathon yang melahap jarak puluhan kilometer. Saat ini pak Gatot sedang menjalani serangkaian lomba ultra Marathon demi mencapai total jarak 550 kilometer. Tujuannya bukan sembarangan. Ia mendedikasikan larinya ini untuk anak-anak asuh di SOS Children’s Village Indonesia.

Run to care.. demikian event ini disebut. Saya hadir dalam press conferencenya, 9 November 2016 kemarin. Pak Hadi Nidihardjo dalam awal press conference menjelaskan apa itu SOS Children’s Village Indonesia. SOS Children’s Village adalah organisasi nirlaba yang menangani anak-anak. SOS Children’s Village tersebar di 134 negara. Di Indonesia, SOS Children’s Village berdiri tahun 1972 dan saat ini sudah ada 8 desa anak dengan total 1300 anak asuh.

Konsep penting SOS adalah ibu asuh mendampingi anak asuhnya selama 24 jam. Hubungan antara ibu asuh dan anak asuhnya dalam SOS Children’s Village berlangsung seumur hidup. SOS Children’s Village berusaha menjadi keluarga yang permanen dan menjadi tempat terakhir bagi anak hingga anak menjadi mandiri dan jadi orang yang berhasil, kata pak Hadi Nidihardjo.

Pak Gatot Sudariyono (dok.sos.or.id)

Karena peduli dengan anak-anak, kiprah SOS Children’s Village mengilhami pak Gatot Sudariyono. Ia.. awalnya tak tau ingin berbuat apa pasca pensiun. Ketika sedang berada di Tokyo ia melihat sekelompok orang sedang latihan lari. Dari sini pak Gatot tertarik untuk mencoba lari juga. Mulanya dari jarak yang sedikit namun kian lama pak Gatot menantang diri sendiri untuk lari di jarak yang lebih jauh.

Ternyata olahraga lari tidak hanya memberinya kesehatan. Bobot badannya turun 20 kilo karena olahraga ini. Tapi di olahraga lari pak Gatot juga menemui pribadi-pribadi yang luar biasa, yang ikut memengaruhi jalan hidupnya. Bahwa olahraga lari bisa bermanfaat juga untuk orang lain, bisa jadi sarana untuk berbagi. Maka bekerjasamalah pak Gatot Sudariyono dan SOS Children’s Village untuk menggalang donasi. Target donasi adalah 440 juta rupiah.

Pak Gatot Sudariyono akan melahap jarak 550 kilometer dan seluruh dana yang dihasilkan dari kegiatan ini diberikan kepada SOS Children’s Village untuk membiayai anak-anak asuhnya sekaligus untuk merayakan 44 tahun berdirinya organisasi ini. Jarak tempuh 550 kilometer ini terbagi dalam Penang Ultra Marathon sejauh 100 km, Jakarta Ultra Marathon sejauh 100 km, Borobudur Ultra Marathon 116 km dan coast to coast marathon sejauh 224 km.

Penang Ultra Marathon sudah dilakukan pak Gatot, November ini ia akan lari di Jakarta Ultra Marathon. Untuk ultra marathon pak Gatot memang ikut lomba dari pihak lain tapi di coast to coast marathon, pak Gatot akan membuat rute sendiri dan rute ini benar-benar dibuat untuk run to care. Mulainya dari pantai Sindang Barang di Cianjur dan akan berakhir di Ancol Jakarta. Rencananya dilaksanakan pada 23 Desember mendatang.

Dalam acara press conference kemarin diserahkan juga dana dari komunitas Oneng Blarian dan Komunitas Lari Malam yang telah mengumpulkan donasi dari berlari juga. Ada artis Rebecca Rajman dan Dira Sugandi yang ikutan datang demi mendukung aksi Run to Care. Berlari itu seperti teater, kalau teater durasinya 2 jam, nah berlari durasinya 18 jam, saya cuma punya dengkul yang menjadi modal saya berbagi, tutup pak Gatot Sudariyono. Ada yang mau ikutan lari atau berdonasi? Bisa kunjungi www.sos.or.id untuk informasi lebih detail.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline