Lihat ke Halaman Asli

Ya Yat

TERVERIFIKASI

Blogger

Valentino Rossi, Desmosedici dan Moto2

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1289463008174646857

[caption id="attachment_72444" align="aligncenter" width="512" caption="Rossi dan tim yang boyongan ke Ducati (dok.motogp-mania)"][/caption] Musim balap 2011 akan berarti 2 hal pada Valentino Rossi. Yang pertama adalah era barunya bersama Ducati. Seperti telah diketahui, musim balap 2010 adalah musim terakhir Rossi menunggang Yamaha YZR M1 yang telah memberinya gelar juara dunia MotoGP 4 kali. Musim balap 2011 Rossi akan menunggang Desmosedici GP 11 bersama Nicky Hayden dalam tim Ducati. Dua hari kemarin Valentino Rossi telah melakukan test pada motor Desmosedici nya Ducati. Hasil pertama Rossi ada di urutan ke sepuluh. Hasil hari kedua lebih parah lagi. Rossi ada di posisi ke 15. Meski bukan hasil yang menggembirakan, namun test ini mendapat apresiasi dari pihak Ducati. Katanya pihak Ducati terkesan dengan umpan balik dan kapasitas analisis yang dimiliki Vale. Hasil ini membuat Ducati melakukan pembenahan di sana sini. Mulai dari perubahan sasis sampai pengaturan geometri. Memang pada hari pertama, Rossi masih menggunakan settingan standar dalam mesin versi Big Bang. Sementara di hari kedua Rossi menggunakan versi screamer. Dua versi mesin ini memang di coba untuk mesin Desmosedici yang ditunggangi Rossi, dan akan diputuskan memakai mesin dengan hasil terbaik. Meski belum positif, kemungkinan besar tahun depan Rossi akan menggunakan mesin versi Big Bang. Karena Big bang punya regular power curve lebih baik, kalau screamer lebih agresif juga lebih kuat. Ini memang baru tahap awal adaptasi Rossi dengan Desmosedici. Desmosedici dikenal sebagai motor yang cepat. Selama ini baru Casey Stoner yang sukses menaklukkan Desmosedici. Hayden pun masih keteteran. Namun Jeremy Burgess dan mekanik kepercayaan Rossi yang lain, yang dibawanya dari Yamaha optimis Rossi juga akan mampu menaklukkan Desmosedici. Jadi para Rossi lover jangan panik liat hasil testnya ya. Kan kang Oci mau step by step dulu. Lalu hal kedua adalah Rossi membentuk tim Moto2 sendiri di tahun 2011. Meski dari Rossi sendiri pernyataan mengenai ini belum ada, namun kabar ini telah beredar kencang di luaran. Tim moto2 bentukan Rossi mengambil Andrea Iannone sebagai ridernya dan Alessio Salucci sebagai manager tim. Andrea Iannone adalah pembalap yang berasal dari Italia, sama dengan Rossi. Pembalap muda ini punya potensi untuk jadi pembalap masa depan. Pada musim balap 2010, Iannone ada di peringkat 3 juara dunia. Potensi Iannone membuat Rossi meliriknya. [caption id="attachment_72445" align="aligncenter" width="568" caption="Rossi dan Andrea Iannone (dok.motogp-mania)"]

128946319280263165

[/caption] Sementara manager tim, Allesio Salucci bukanlah orang baru buat Rossi. Pria yang akrab dipanggil Uccio ini adalah teman dekat Rossi yang selalu ikut kemanapun Rossi pergi. Lem aja kalah kali hahaha. Uccio adalah juga manager pribadi Rossi. Hengkangnya Davide Brivio dari Yamaha untuk jadi manager pribadi Rossi menggantikan Uccio membuat kabar ini bisa jadi benar. Dan dikabarkan pula bahwa Rossi sedang melakukan penjajagan dengan Rossano Brazzi, mantan crew chief Rossi saat di team Aprilia. Kalo beneran jalan bakal jadi Italian Team nih. Bila Moto2 besutan Rossi memang jadi terbentuk, nampaknya ini akan jadi warisan Rossi setelah dia pensiun dari MotoGP nanti. Dan ini wajar untuk seorang rider sejati macam Rossi yang memang nggak akan bisa jauh jauh dari motor. Lihat sendiri betapa emosional nya Rossi di Valencia ketika berpisah dengan Yamaha YZR M1 nya. Hal yang sama juga terjadi ketika Rossi berpisah dengan tunggangannya di Honda dulu. Berpisah sama perempuan kayak begitu juga nggak sih Vale ? [caption id="attachment_72447" align="aligncenter" width="512" caption="Rossi di paddock Ducati, cuek bener sih kang oci hihihi (dok.AFP)"]

1289463583956571571

[/caption] Bicara soal warisan, ternyata ada warisan Rossi di Yamaha yang tetap dipakai sama Yamaha. Apalagi kalau bukan masalah sekat yang membatasi dua pembalap di paddock yang membuat data di antara 2 pembalap jadi rahasia. Tak ada pertukaran data di sana. Awalnya Rossi meminta diberlakukan sekat karena pada saat itu dia menggunakan ban Michelin sementara Jorge Lorenzo menggunakan ban Bridgestone. Rossi ingin timnya fokus pada pengerjaan di segi mekanik. Jadilah dibuat sekat itu. Sekarang ketika Ben Spies masuk menggantikan tempat Rossi, pihak Yamaha membenarkan bahwa sekat akan tetap digunakan. Ayo bang Ben Spies ! Semangat ! sumber : MotoGP.com, MotoGP-mania.com



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline