Lihat ke Halaman Asli

Ya Yat

TERVERIFIKASI

Blogger

Politik dan Korupsi, Penyebab Indonesia tak adakan MotoGP

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1423920983681530055

[caption id="attachment_368929" align="aligncenter" width="640" caption="MotoGP di Indonesia? Mbuh ora weruh.. kata akang Valentino Rossi (dok.motogp.com)"][/caption]

Meski nggak ada satu seri pun balapan MotoGP diadakan di Indonesia, tapi Indonesia memegang peranan penting dalam dunia balap MotoGP. Kita tau rider andalan tim Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, sering bolak balik ke Indonesia menyambangi fansnya di sini dan tentu saja jualan motor Yamaha karena pasar otomotif di Indonesia, khususnya roda dua, sangat besar sekali. Dulu tim Yamaha sampai melaunching livery baru mereka di Indonesia.

Seakan mengikuti jejak Yamaha, awal Februari lalu, tim Repsol Honda memboyong Dani Pedrosa dan Marc Marquez ke Bali buat melaunching livery baru motor mereka yang akan digunakan di musim 2015. Again… Indonesia penting buat mereka. Tahun lalu Dani Pedrosa dan Marc Marquez emang pernah datang ke Indonesia buat menyambangi para fansnya. Sambutan fans mereka di Indonesia yang luar biasa rupanya membuat para petinggi Honda menyadari bahwa fans Indonesia begitu gila dengan yang namanya balapan MotoGP.

Lalu dengan fans MotoGP yang segitu besarnya dan segitu gilanya kenapa balapan MotoGP nggak diadakan di Indonesia? Jurnalis Motomatters, David Emmett, menulis sebuah artikel yang membuat hati saya makjlebbb.. kaget tapi mengiyakan tulisan om David, karena tulisan om David itu benar adanya. Kata om David Emmett, Balapan MotoGP nggak bisa diadakan di Indonesia karena politik dan korupsi… hmmmm…

[caption id="attachment_368930" align="aligncenter" width="640" caption="Marc Marquez dan Dani Pedrosa ceria di Bali (dok.motogp.com)"]

14239212061354868808

[/caption]

Celakanya… om David Emmet tidak menulis ini berdasarkan opini pribadinya aja, tapi berdasar perbincangan dengan orang-orang di sana, orang-orang penting di kalangan MotoGP tentunya. Katanya, sebenernya mereka ingin mengadakan balapan MotoGP di Indonesia, fans di sini luar biasa, treknya juga ada walaupun harus dibenahi habis-habisan kalau mau diadakan balapan kelas Internasional di situ (sirkuit Sentul maksudnya). Tapi yang bikin mereka pesimis buat ngadain balapan di sini adalah korupsi. Di Indonesia korupsi itu sudah meluas kemana-mana. Sulit diberantas. Perhelatan akbar semacam MotoGP bukan nggak mungkin akan menjadi sarana korupsi baru. Ini membuat penyelenggaraan menjadi sulit.

Korupsi sebenernya bukan cuma jadi masalah di Indonesia, ia menjadi masalah di hampir tiap Negara. Malaysia pun yang jadi penyelenggara tetap balapan MotoGP punya masalah dengan korupsi. Begitu juga dengan Argentina, yang tahun ini akan mulai menggelar balapan MotoGP. Tapi dengan adanya korupsi di Negara tersebut, pemerintah berani mengadakan balapan Internasional yang sangat membantu pemasukan devisa Negara. Kenapa?

[caption id="attachment_368931" align="aligncenter" width="640" caption="Andrea Iannone lagi bengong (dok.motogp.com)"]

14239212851979145096

[/caption]

Menurut om David Emmet, bila dibandingkan dengan Indonesia, Argentina mempunyai pemerintahan yang kuat, yang sangat berniat mengadakan sebuah balapan akbar berkelas Internasional. Pemerintah Argentina menyadari betapa pentingnya gelaran MotoGP buat kemajuan pariwisata di negaranya. Betapa pentingnya MotoGP untuk membantu kenaikan pendapatan Negara melalui jualan pariwisata. Nama Argentina disorot dunia, banyak penggila MotoGP dari seluruh Negara datang ke Argentina, pariwisata Argentina maju.. that’s it. Itulah yang membuat pemerintah Argentina membereskan banyak hal, termasuk korupsi, demi balapan MotoGP terselenggara di negaranya. Bagaimana dengan Indonesia? Bentar ya.. saya minum dulu….

Indonesia nggak punya tokoh politik yang berpengaruh kuat dan punya minat besar untuk mengadakan balapan MotoGP. Para penggila MotoGP di Indonesia itu jutaan jumlahnya dan tersebar di semua pulau di Indonesia, tapi mereka sangat muda-muda dan seperti kaum muda di seluruh dunia, mereka tidak mempunyai pengaruh politik yang kuat. Mereka sangat ingin balapan MotoGP diadakan di sini, tapi mereka tidak mempunyai kekuatan untuk membuat hal itu terjadi, kata David Emmet lagi.

[caption id="attachment_368936" align="aligncenter" width="640" caption="Akang Valentino Rossi lagi ngebayangin kalo Indonesia ngadain MotoGP (dok.motogp.com"]

1423921641159678686

[/caption]

Sedangkan untuk membuat balapan MotoGP perlu dana besar, tenaga dan banyak hal lainnya. Anggaran dana akan jadi berlipat ganda kalo balapan MotoGP diadakan di sini. Ya lah… akan banyak dana keluar buat ngurus ini itu ke orang-orang yang akan “menyerbu” penyelenggara MotoGP. Bagai laron menyerbu lampu di musim hujan. Dengan tidak adanya kekuatan pemerintah yang melarang korupsi terjadi di penyelenggaraan MotoGP, maka penyelenggara bisa apa?

Dengan kondisi ini saya setuju Indonesia tidak mengadakan balapan MotoGP, daripada nama Indonesia makin jelek di dunia Internasional dan penyelenggaraan balapan MotoGP jadi ancur-ancuran kecuali pemerintah bertindak tegas terhadap korupsi seperti yang dilakukan oleh pemerintah di negara lain yang menyelenggarakan MotoGP. Itu sebab pertama, sebab kedua saya tidak setuju MotoGP diadakan di sini adalah… nontonnya kedeketan, kalo di negara lain kan bisa sekalian jalan-jalan hahahah..

Tapi saya dan jutaan penggemar MotoGP di Indonesia tetap bermimpi.. suatu saat Indonesia akan mengadakan balapan MotoGP. Teruslah bermimpi.. karena mimpi adalah kunci.. kata Giring Nidji. Happy Valentine’s day everybody..

Sumber : motogp.com. motomatters.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline