Oleh : yayasrasdin
Ana menghempaskan badannya di sofa .
"Hugh... !", ia mengeluh.
"Kenapa lagi, sih, dengan dia, ada aja masalahnya !"
Seisi manusia di ruangan itu diam, tak mau bertanya, takut mengganggu.
Tapi kuping dipasang lebar-lebar, berusaha mencuri dengar.
"Serius, aku tidak melakukan apa-apa dengan Fb-ku. Tapi kok dia tidak bisa baca profilku sama sekali katanya. Tuh orang ngarang apa ngaco sih !" umbar Ana marah.
Akhir-akhir ini ia dan Safitri sedang renggang. Bermula dari pertanyaan Safitri kepadanya,
"Ana, kok kamu tidak pernah tulis komentar di profilku, sih ? Yang lain saja nulis komentarnya,lho !" serang Safitri.
"Bagaimana mau nulis, buka profilmu saja aku sudah lama tidak bisa !" Jawab Ana santai tapi dalem.
"Ah, masa sih ? Coba nanti kuperiksa, ya !" Safitri agak kaget dengan jawaban sahabatnya itu.