Lihat ke Halaman Asli

Makan Nurutin Kebutuhan Tubuh atau Kebutuhan Lidah ?

Diperbarui: 29 Oktober 2015   18:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

"Lets try healthy food"

Slogan seperti ini tak bosan bosan saya suarakan. Lebih singkatnya kesehatan ditentukan oleh makanan  anda. Pintasnya seperti itu tapi panjangnya panjang sekali jika diuraikan  prosesnya. Tujuan manusia makan  salah satunya adalah untuk memenuhi kebutuhan fisologis itu faktanya, tapi nyatanya manusia makan untuk memenuhi nafsu dan cita rasa. Hal itulah yang membuat banyak masyarakat yang mengesampingkan makanan sehat dibanding dengan makanan yang memanjakan lidah. “Saya makan disaat lapar saja kok, nah berati saya makan untuk memenuhi kebutuhan fisiologis dong”, ucap teman saya. Okeh benar juga disaat kita membutuhkan enegi yang berasal dari makanan, tubuh memberikan sinyal untuk mengeluarkan rasa lapar. Yang artinya tubuh kepengen diberi bahan bakar yaitu berupa makanan. Disat diwarung kita makan yang kita ambil adalah nasi segunung, rendang, ikan bakar, sambal yang berminyak. Sudah selesai makan ada sisa kembalian dibelikan gorengan. Nah hal ini lah yang saya maksud kurang seimbangnya menu makan kita. Terdiri tinggi karbo, tinggi protein dan lemak, berminyak bersantan dan sudah diolah berulang – ulang. Kenapa kita tidak memilih karedok/ gado – gado/ sayur sop/ sayur bening/ sayur asem/ pepes tahu/ pepes ikan/ pepes jamur/ lalapan/ sayuran kukus?

Sekarang bermunculan  makanan baru yang benar – benar menggoyang lidah kita yang diolah begini begitu diberi bumbu tambahan ini itu . Tanpa kita mempertimbangkan nilai gizinya. Yang penting enak dilidah. Padahal rasa nikmat dari makanan batasnya adalah dileher setelah dileher sudah gak kerasa lagi nah organ tubuh dibawahnya lah yang menjerit – jerit harus mengolah makanan - makanan yang memberatkan keja mereka karena mengalami proses pengolahan yang panjang, terdapat penyedap, pewarna, pemanis, pengawet dan banyak lagi lainnya. Jadi makanan yang enak (dalam artian olahan yang terdapat bahan – bahan tambahan yang banyak) hanya terasa dimulut, dilidah, sebagian tenggorokan, kebalikan dari makanan sehat terkadang tidak enak dilidah tapi enak di lambung, usus, hati, pembuluh darah kita dll. Yang akan menentukan derajat kesehatan kita yang akan memelihara organ – organ tubuh kita.

Tapi jangan salah yang sehat tidak berarti yang tidak enak. Makanan sehat banyak juga yang enak dilidah tergantung bagaimana cara mengolah, meramunya dan apa bahannya. Salah satunya buah, udah enak dilihat mata karena warnanya yang segar, enak dilidah (bervariasi rasanya), enak dilambung (mudah dicerna dan diserap), enak di usus (pelondri usus), enak di dubur (lancar BAB). Pecel Madiun, karedok, bubur ayam buatan sendiri, sayur asem buatan rumah, pepes tahu yang enak enak bikinan rumah lah. Karena seorang ibu pasti akan memilih makanan yang terbaik untuk keluarganya.

Mana yang anda pilih antara bakso dan karedok/ lotek/ gado - gado ? Pasti yang dipih baksonya, ya kan? Walupun dengan berbagai alasan sama – sama makanan yang dijajakan (bukan makanan utama tapi sebagai selingan). Dilihat dari kandungannya gado gado (karedok, lotek) lebih komplit, didalamnya terkandung :

 

Kandungan

Gado – Gado

Bakso

Karbohirat

Kentang (KH komplek)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline