Siapa disini yang udah pilih salah satu dari 7 negara yang kemarin MinRa rekomendasiin? Atau ternyata kamu punya negara impianmu sendiri?
Sebenarnya setiap negara punya sisi positif dan negatifnya tersendiri. Perspektif mengenai negara aman juga sangat luas dan MinRa sarankan kamu untuk tidak berpatok pada satu artikel atau satu informasi saja. Cari tau juga di internet negara mana saja yang budayanya cocok dengan kamu. Dan paling penting, persiapkan semuanya dari jauh-jauh hari, jangan mendadak, ya! Karena beberapa berkas dan persyaratan memang ada yang membutuhkan waktu lama sehingga kamu tidak akan bisa mempersiapkan semuanya dalam waktu singkat.
Bahkan beberapa sobat Al-Hasra ada yang menyesal karena mempersiapkan semuanya secara mendadak, loh. Sebab itu sobat Al-Hasra jadi ada yang baru mengetahui info beasiswa satu hari setelah pendaftaran ditutup, "harusnya udah nyicil berkas dan info beasiswa dari kelas 10. Tapi dari kejadian itu aku jadi mendapatkan pelajaran berharga bahwa, ketika ingin mengejar sebuah impian memang membutuhkan banyak waktu pada prosesnya."
Memangnya berkas apa aja sih, yang harus dipersiapkan untuk Study Abroad? Sini MinRA bocorin! Sebelum kita lanjut, MinRa mau disclaimer dulu, nih. Bahwa setiap beasiswa dan kampus memiliki persyaratan yang berbeda-beda, tetapi di sini MinRa akan kasih tau semua persiapannya agar kamu bisa berjaga-jaga. Let's discuss it!
Berkas-berkas yang harus dipersiapkan:
- Dokumen Pribadi:
- Paspor dan Visa: ini wajib kalian persiapkan sebelum berangkat ke negara lain karena keduanya berfungsi sebagai identitas pribadi atas izin negara sebagai bukti kalau kamu akan tinggal atau menetap di luar negeri.
- KTP: sepertinya identitas fisik yang satu ini tidak memerlukan banyak alasan lagi untuk dibawa. Karena seperti yang kita ketahui bahwa KTP adalah identitas wajib yang harus dicantumkan untuk melakukan sesuatu, mengajukan, atau meminta izin secara legal.
- Akta Kelahiran
- Kartu Keluarga (KK)
- Dokumen Akademik
- Ijazah
- Transkrip Nilai
- Surat Keterangan Lulus (SKL): SKL ini bisa kamu ajukan ketika kamu belum mendapatkan ijazah dari pihak sekolah ya, Sob! Singkatnya, SKL ini sebagai pengganti ijazah kamu yang belum keluar.
- Surat Rekomendasi
- Portofolio: portofolio ini bersifat opsional. Tergantung jurusan apa yang kamu pillih, karena ada beberapa jurusan yang memerlukan portofolio sebagai bahan pertimbangan.
- Dokumen Keuangan:
- Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM): perlu kamu ketahui, bahwa beasiswa bukan hanya dikhususkan untuk siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu. Jika kamu berasal dari keluarga berkecukupan atau berada tetapi kamu ingin mendapatkan beasiswa untuk kuliah ke luar negeri, kamu bisa mencari beasiswa akademik atau beasiswa yang memang dalam proses pemilihannya lebih berfokus pada prestasi yang kamu raih semasa sekolah. Namun, jika kamu berasal dari keluarga kurang mampu, kamu wajib mempunyai SKTM atau Surat Keterangan Tidak Mampu untuk pengajuan beasiswa.
- Slip Gaji Orang Tua: tak hanya SKTM, ada beasiswa dan kampus tertentu juga yang membutuhkan slip gaji orang tua kamu sebagai bukti sanggup/tidak sanggupnya kamu membiayai hidup di luar negeri.
Nah, dari ketiga dokumen yang sudah MinRa sebutkan di atas , ada satu dokumen penting yang wajib kalian persiapkan sesempurna mungkin. Karena nantinya, ini akan menjadi sebuah pertimbangan untuk lolos atau tidaknya kamu pada kampus dan program beasiswa tersebut.
- Dokumen Tambahan:
- Sertifikat Bahasa: jika tujuan kamu adalah negara Eropa, sertifikat IELTS akan sangat cocok dengan negara tersebut. Tapi juga tak menutup kemungkinan bahwa ada negara yang lebih memprioritaskan kandidat dengan sertifikat TOEFL iBT.
- Personal Statement
- CV atau Resume: bukan hanya jobseeker yang memerlukan CV atau Resume saat mendaftar pekerjaan, kamu yang akan berkuliah ke luar negeri juga wajib melampirkan CV,loh!
- Motivation Letter
- Statement of Purpose
- Recommendation Letter
- Letter of Admission/Acceptance (LoA): ada beberapa beasiswa yang tidak mewajibkan calon kandidatnya untuk memiliki LoA. Namun jika kamu memiliki biaya lebih, kamu bisa berburu LoA untuk mendaftar pada beasiswa tertentu, karena LoA juga akan menjadi salah satu nilai tambahan untuk kandidat.
Itu dia beberapa berkas yang perlu kamu persiapkan untuk mengajukan beasiswa serta mendaftar program S1 pada kampus luar negeri. Namun, perlu kamu ingat kembali bahwa setiap syarat dan ketentuan akan berbeda-beda tergantung dengan program masing-masing.
Oh, iya! Semua dokumen tersebut wajib kamu terjemahkan ke dalam bahasa Inggris, ya, Sob. Kamu bisa memakai jasa penerjemah tersumpah agar lebih akurat. Jangan lupa juga untuk terus mengasah kemampuan bahasa Inggris kamu agar hasil ujian bahasanya semakin memuaskan. Karena rata-rata skors IELTS untuk diterima di Perguruan Tinggi Luar Negeri (PTLN) umumnya adalah 6.5-7.0 dan untuk rata rata skors TOEFL iBT sendiri adalah 80-100.
Tunggu apa lagi? Sekarang waktunya kamu memulai langkah awal untuk mencari info beasiswa dan informasi lainnya terkait kampus impian kamu! Khusus Sobat Al-Hasra, untuk bimbingan lebih lanjut bisa langsung menemui guru BK dan konsultasikan mengenai rencana lanjutan tentang beasiswa, kampus, maupun hal lainnya. MinRa tutup pembahasan kita pada hari ini ya, Sob. Jangan lupa pantau terus akun media sosial dan website Al-Hasra untuk mengetahui berita maupun informasi terbaru!
Sampai jumpa lagi!