Lihat ke Halaman Asli

Aksi Cepat Tanggap

Organisasi Kemanusiaan

Sinergi Alumni Teknik Perminyakan ITB-ACT, Menuai Kesadaran Hidup Sehat Warga Desa

Diperbarui: 7 April 2017   09:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ACTNews, TANGERANG – Dalam ranah program pemberdayaan masyarakat/community development (comdev), Tim Comdev-ACT mempunyai daerah binaan di beberapa daerah di Indonesia, salahsatunya adalah di Desa Karang Tengah, Kecamatan Pagedangan – Kabupaten Tangerang.

Salahsatu desa tertinggal di Kabupaten Tangerang, yang penduduknya mayoritas hidup pra-sejahtera, dengan tingkat kesadaran kesehatannya yang rendah. Indikatornya adalah pola hidup masyarakatnya yang tak sehat, seperti aktivitas mandi cuci kakus mayoritas warga desa yang dilakukan di sungai, kolam dan kebun, sehingga berimbas terhadap buruknya keadaan sanitasi di lingkungan desa.

Kini berkat intervensi Tim Comdev–ACT dengan berbagai programnya selama beberapa bulan, perilaku tersebut perlahan tapi pasti mengalami perubahan yang positif.             

Bersama dengan berbagai mitranya, ACT terus mengedukasi warga desa binaannya dengan Program Bengkel Gizi Terpadu (BeGiTu) dan program turunannya. Seperti program sinergi ACT dengan Alumni Teknik Perminyakan Institut Teknologi Bandung/ITB, dengan menggelar Program Edukasi Sanitasi Berbasis Masyarakat/Community Lead Total Sanitation (CLTS) selama hampir lima bulan lamanya, yang mulai digelar dari Desember 2016. Program tersebut diakhiri dengan pembangunan sarana sanitasi dan air bersih untuk Kampung Kacipet, Desa Karang Tengah.        

Menurut Nurjanatunnaim, Tim Comdev-ACT Peresmian Sarana Sanitasi dan Air Bersih tersebut digelar pada Rabu (4/4), dengan dihadiri Kepala Desa Karang Tengah, Koswara, S SIP, beberapa tokoh masyarakat dan Warga Kampung Kacipet.

“Program ini sudah berlangsung selama hampir lima bulan, dimulai dari Pendekatan Community Lead Total Sanitation atau sanitasi berbasi masyarakat. Dengan melalui tahap perizinan ke masyarakat, puskesmas dan tokoh masyarakat. Yang dilanjutkan dengan  asesmen dengan teknik participatory rural appraisal dan rapid rural appraisal. Setelah itu dilanjutkan dengan Pemicuan,” jelasnya

Proses inilah yang menentukan perubahan perilaku masyarakat, karena dalam kegiatan ini masyarakat disadarkan tentang bagaimana bahaya dan kerugian yang ditimbulkan oleh buang hajat sembarangan di sungai atau di septic tank yang masih terbuka (kolam).

“Dari kegiatan ini, Tim Comdev-ACT masih terus melakukan monitoring. Setelah itu baru dilakukan pembangunan sarana sanitasi dan air bersih dengan gotong-royong bersama warga Kampung Kacipet. Alhamdulillah, pembangunan sudah selesai dua minggu yang lalu,” tutur Nurjanatunnaim.  

Eka Setiawati, Tim Comdev-ACT dalam sambutannya mengharapkan kesadaran yang sudah timbul dari masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat ini semakin meningkat, sehingga  hidup masyarakat terus berkualitas, yang berimbas kepada peningkatan kesejahteraannya.

“Dengan adanya program ini insyaallah, masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesehatan. Dengan perubahan perilaku kesehatan, maka akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”tegasnya.

Masyarakat sangat antusias mengikuti acara peresmian ini. Banyak masyarakat Kampung Kacipet yang biasanya pagi-pagi sudah beraktivitas seperti berdagang, bertani ke sawah atau ke pabrik, menyempatkan diri untuk hadir dalam acara ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline