Lihat ke Halaman Asli

Aksi Cepat Tanggap

Organisasi Kemanusiaan

Sudah Empat Hari Banjir di Muaro Bungo Belum Surut

Diperbarui: 6 Maret 2017   22:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[CENTER][img]https://newsroom.act.id/upload/2017/03/whatsapp_image_2017_03_05_at_18.08.32.jpeg[/img][/CENTER]

[CENTER]

ACTNews, MUARO BUNGO - Selagi seluruh fokus respons bencana banjir mengarah ke Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat, beberapa wilayah lain di Pulau Sumatera dihantam cerita banjir serupa. Bahkan melansir kabar seorang relawan Aksi Cepat Tanggap yang bermukim di Jambi, banjir di Kabupaten Muaro Bungo, Jambi sudah empat hari belum juga surut.

Belasan desa di Muaro Bungo terendam banjir sejak Kamis (2/3) pekan lalu. Sampai Ahad malam kemarin (5/3) sejumlah desa masih terendam. “Ketinggian air banjir yang kemarin 3 meter mulai surut, sisa satu meter air banjir di dalam rumah,” kata Rohman relawan ACT melaporkan dari Jambi.[/CENTER]

[CENTER][img]https://newsroom.act.id/upload/2017/03/whatsapp_image_2017_03_05_at_18.08.47.jpeg[/img][/CENTER]

[CENTER]

Luapan air banjir di Muaro Bungo berawal dari tiga sungai besar sekaligus. Hujan deras sejak akhir Februari kemarin memicu meluapnya tiga sungai besar, yakni Sungai Batangbungo, Batangtebo, dan Batangpelepat. Ketiga sungai ini pun hulunya berasal dari aliran sungai besar Batanghari.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bungo mencatat, setidaknya ada sembilan kecamatan terdampak [URL="http://blog.act.id/bantuan-donasi-banjir-dan-longsor-sumbar"]banjir[/URL]. Jumlah rumah warga yang masih terendam sampai hari ke-4 banjir mencapai 1.775 unit rumah. Meski demikian, angka yang dirilis BPBD Bungo ini hanya perkiraan sementara, sebab hujan deras masih terjadi setiap hari. Jika intensitas hujan tetap lebat, sejumlah wilayah terdampak banjir di Bungo belum akan surut.[/CENTER]

[CENTER][img]https://newsroom.act.id/upload/2017/03/whatsapp_image_2017_03_05_at_18.08.39.jpeg[/img][/CENTER]

[CENTER]Beberapa wilayah paling parah digulung banjir tersebar di puluhan desa, di antara di Kecamatan Pelepat, Pelepat Ilir, Bathin III Ulu, Bathin VII, Bathin VIII Babeko, Muko-Muko, Bungodani, Rantau Pandang dan Pasar Muarobungo.

Sementara itu, berdasarkan laporan dari Rohman dan tim relawan ACT di Jambi, wilayah yang masih terendam banjir sampai Ahad malam kemarin (5/3) berada di pinggiran sungai besar Batanghari, meliputi Desa Sungai Buluh, Simpang Jambi, Sungai Pinang, Jaya Setia, Kampung Lereng, dan Purwobakti.[/CENTER]

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline