Lihat ke Halaman Asli

Aksi Cepat Tanggap

Organisasi Kemanusiaan

'Rambate Rata Hayo' Bangun Tanggul Jebol Akibat Banjir Bandang

Diperbarui: 23 Februari 2016   08:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="gotong royong "][/caption]BANDUNG – Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kantor Cabang Bandung dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Jawa Barat membangun kembali tanggul Sungai Cibeunying yang jebol akibat banjir bandang. Aksi sosial ACT-MRI yang berlangsung Minggu, (21/2) tersebut dibantu para pemuda dari Karang Taruna Kecamatan Cimenyan dan warga Cibeunying.

Tanggul dari sungai yang melewati wilayah RW 04, Kelurahan Cibeunying, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung tersebut hancur akibat banjir bandang yang terjadi pada Senin siang (8/2).

Sekitar 80 orang terdiri 30 orang relawan ACT Bandung dan MRI Jabar, 25 orang dari Karang Taruna Kecamatan Cimenyan, dan 25 warga Kelurahan Cibeunying, bahu-membahu bekerja bakti.

Dalam kesempatan itu, ACT juga membagikan bantuan pakaian baru untuk warga yang menjadi korban banjir dan kehilangan harta bendanya. Bagja M.Ikhsan (30) dari Karang Taruna Kecamatan Cimenyan menyatakan terima kasih dengan keterlibatan ACT dan MRI membangun tanggul.

“ Kami sangat terbantu dengan hadirnya teman-teman dari ACT dan MRI. Terimakasih kami sampaikan. Kami dari Karang Taruna Kecamatan Cimenyan, berharap bisa terus bekerjasama dengan ACT dan MRI dalam penyelamatan lingkungan, agar lebih banyak lagi warga yang terbantu dari kesulitan akibat bencana alam,” ujar Bagja.

Seperti diberitakan, banjir bandang yang terjadi pada pukul 16.00 Wib berawal dari longsornya tanah dan bebatuan di perbukitan kompleks hotel dan taman golf Dago Pakar Resort, yang menimpa sungai Cibeunying melintasi rumah penduduk di bawahnya. Sehingga aliran hujan di atas perbukitan lapangan golf tersebut langsung mengalir deras dan menghantam rumah warga empat RW di Desa Cibeunying.

Satria (43), warga Desa Cibenying, berharap daerah resapan air yang sekarang sudah dibangun kompleks hotel dan lapangan golf Dago Pakar Resort, bisa difungsikan lagi. Selain itu DAM yang jebol pada tahun 2006 yang lalu, bisa dibangun kembali. Karena menurutnya pasca tidak berfungsinya DAM, Desa Cibeunying di bawahnya saat musim hujan sering dilanda banjir.

“Saya mewakili warga Cibeunying, berharap kepada instansi terkait untuk mengembalikan fungsi daerah resapan air di atas perbukitan (yang sekarang menjadi Dago Pakar Resort-red), serta dibangun kembali DAM untuk mengatur air di sungai Cibeunying,” desaknya. []

Reporter: Muhajir AR

Aksi Cepat Tanggap

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline