gambar via necturajuice.com
Tak bisa dimungkiri, masyarakat Indonesia adalah salah satu pengonsumsi teh terbanyak di dunia. teh telah menjadi bagian dari banyak rutintitas masyarakat. Hal ini bisa dimaklumi sebab teh adalah solusi minuman pengisi waktu yang paling tepat disandingkan kebudayaaan masyarakat Indonesia.
Namun sebagai penikmat minuman teh, tahukah Anda bahwa teh sebetulnya punya banyak sekali jenisnya. Kebanyakan yang paling terkenal dan disukai oleh masyarakat Indonesia adalah teh hijau (green tea) dan teh hitam (black tea), walaupun begitu sebetulnya jenis teh yang paling punya manfaat baik adalah teh putih.
Lalu apa sesungguhnya beda manfaat antara teh putih, teh hijau dan, teh hitam?
Seperti yang dikutip dari National Geographic, teh hijau dan teh putih itu punya manfaat masing-masing yang hampir serupa. Keduanya pun berasal dari daun yang sama dengan teh hitam, jenis teh yang paling digandrungi oleh masyarakat Indonesia.
Beragam jenis teh berasal dari daun tanaman bernama Camelia sinesis. Baik teh hijau maupun teh putih pun sama-sama mengandung polifenol, sejenis zat antioksidan yang berguna sangat baik untuk mentralisir racun di dalam tubuh.
Akan tetapi, beragam penelitian yang mengkaji manfaat meminum teh dalam rutinitas sehari-hari menyebutkan bahwa jenis teh putih punya keunggulan yang lebih baik untuk menghindarkan tubuh dari risiko terkena kanker. Walaupun beda tersebut tak begitu jauh, namun teh putih dipercaya secara ilmiah punya kekuatan yang lebih maksimal untuk melindungi diri dari munculnya kanker.
Untuk diketahui, teh putih adalah teh yang berasal dari daun hijau muda dan tunas. Teh putih cenderung memiliki rasa manis dan lebih ringan pekatnya dibandingkan dengan teh hijau yang memiliki rasa kuat.
Kebanyakan masyarakat Indonesia mengenal minuman teh berwarna cokelat, jenis ini dinamakan sebagai teh hitam. Pada dasarnya teh hitam punya kafein yang lebih banyak ketimbang teh putih dan teh hijau. Namun, minat terhadap konsumsi teh putih di Indonesia belum terlalu ramai. Jenis yang paling mudah ditemui selain teh hitam adalah teh hijau.
Sedangkan beda paling mencolok antara jenis teh putih, teh hijau, dan teh hitam adalah dari perlindungan yang diberikannya terhadap risiko kanker. Sebuah studi dari National Cancer Institute melaporkan, bahwa teh putih dan hijau mengandung catechin atau sejenis polifenol yang bersifat antioksidan. Zat ini tak terdapat di dalam teh hitam.
Jadi, teh hijau dan teh putih dibuktikan secara ilmiah mampu membantu menghentikan pertumbuhan sel beberapa jenis kanker ganas, termasuk kanker payudara, kanker prostat, dan kanker perut. Kedua jenis teh ini, baik teh hijau dan teh putih juga bermanfaat mencegah kolestrol tinggi dan mengurangi risiko penyakit jantung.