Lihat ke Halaman Asli

Aksi Cepat Tanggap

Organisasi Kemanusiaan

Global Qurban: Distribusi Penuh Manfaat bagi Mereka Saudara Kita yang Tak Pernah Makan Daging Qurban

Diperbarui: 21 September 2015   14:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

GQ PROFILE PICTURE

“Tuhan Tahu, Sudah Lama Kami Tidak Makan Daging”

Begitulah ucapan yang terucap dari seorang warga Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Kehidupan utama warga Bolaang Mongondow banyak yang dihabiskan di sektor laut dan pertanian. Mereka berkebun, bertani dan melaut. Rata-rata kehidupan mereka miskin, tak mampu mengikuti derasnya laju perkembangan Kota. Kehidupan modern, menciptakan jurang sosial. Keluarga pedesaan menerapkan sistem tanggung renteng, harus bersedia berkorban karena kemiskinannya. “Mereka punya anak banyak, tapi belum mampu menyekolahkan semuanya sampai jenjang tertinggi. Hanya yang terpintar dibiayai sampai SMA, syukur-syukur perguruan tinggi. Yang lain, kerja keras berkebun,” jelas Muliadi Mokodompit, koordinator Global Qurban, Kabupaten Bolmong, menjelaskan fenomena di daerahnya.

Bagaimana penerimaan Global Qurban di Bolaang Mongondow? Muliadi menceritakan, tahun lalu distribusi hewan qurban dari Global Qurban di Bolaang Mongondow menjadi ribuan berkah yang tak ternilai harganya. “Bahagianya warga di ketiga desa itu, luar biasa,” ungkap Muliadi.

Bolaang Mongondow tahun lalu memang menjadi salah satu target utama distrbusi hewan qurban yang dikelola oleh Global Qurban. Sebuah program tingkatan global yang dibentuk oleh Aksi Cepat Tanggap hampir 10 tahun lalu. Global Qurban bertema ringan, mudah, manfaat dengan harapan kita akan mampu menjadi kontributor dan solusi atas problem kemanusiaan. Semangat Global Qurban menjadikan ibadah Qurban sebagai pendongkrak produktivitas bangsa sekaligus pembangun karakter bangsa yang peduli terhadap sesama, kemudian disalurkan ke komunitas di daerah rawan pangan, daerah bencana di dalam negeri serta luar negeri.

Sebuah komentar panjang nan dalam dari penerima manfaat distribusi hewan qurban di Bolaang Mongondow setahun lalu masih menjadi pengingat. Kenangan luar biasa betapa keberkahan Global Qurban tak ada putusnya antara pequrban dan penerima manfaat yang paling membutuhkan.

Sukur moantok dia knoliongan monia intau moloben tua kon jakarta tua, bomoiko doman nokon ACT nopodapot mangoi koi nami kon naa, manamai taong tanaa bui bi,doman dia mokan kon daging,  tapi kotaawan Tuhan kami naa totok don noonggot dia nokouli kon daging.”

“Terima kasih banyak tidak dilupakan para orang besar di Jakarta itu, dan saudara-saudara semua dari (Global Qurban) ACT yang telah memfasilitasi sampai di sini. Kami mengira tahun ini tidak dapat daging kurban, namun Tuhan tahu kami di sini sudah lama tidak dapat daging qurban.”

Mereka tak lupa bersyukur, Subhanallah. Allah yang menggerakkan sehingga warga desanya mendapat bagian daging qurban. Semoga Allah juga mencurahkan berkah-Nya untuk pequrban yang dengan keikhlasannya telah membuat banyak orang bersyukur dan berbahagia

(CAL)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline