Lihat ke Halaman Asli

Aksi Cepat Tanggap

Organisasi Kemanusiaan

Bahaya Kabut Asap Kebakaran Hutan Ternyata bisa Sebabkan Hipoksia

Diperbarui: 9 September 2015   11:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahaya Kabut Asap

Dalam melintasi musim kemarau panjang, dua kejadian bencana kategori besar, Kekeringan dan kebakaran hutan masih terus mengancam Indonesia. Pekan ini publik Indonesia, terutama Sumatera dibuat semakin khawatir dengan kenyataan kebakaran hutan menjadi semakin parah terjadi di Sumatera, khususnya kebakaran di sekitar wilayah Sumatera Selatan dan Riau. Akibatnya, kabut asap yang sangat pekat menjadi pengisi hari bagi rutinitas masyarakat Kota Pekanbaru dan sekitarnya. Jarak pandang normal yang tadinya masih berada di kisaran 2.000 meter, jatuh jauh hingga hanya sekitar 50 meter saja.

Kabut asap pun ternyata tak hanya membawa potensi kecelakaan darat dan udara yang tinggi karena minimnya jarak pandang, namun juga menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Salah satunya hipoksia. Apa itu hipoksia? Adalah suatu keadaan kekurangan oksigen yang bisa menyebabkan masalah kesehatan lebih parah lagi karena akan langsung berpengaruh terhadap organ-organ dalam tubuh.

Faktanya, Asap kebakaran hutan yang pekat, sangat bisa menjadi pemicu Hipoksia. Seperti yang diketahui, dalam sepekan terakhir kondisi kabut asap kebakaran hutan sudah sangat tebal menutupi hampir seluruh wilayah Kota Pekanbaru dan kota-kota lainnya di Provinsi Riau. Asap yang sangat tebal ini menyebabkan penurunan kadar oksigen udara di luar ruangan yang akan membawa dampak buruk bahkan mematikan bagi tubuh manusia. Selain itu, asap pekat juga akan sangat menganggu pernapasan, iritasi mata, dan kulit.

Lalu bagaimana hipoksia dapat memengaruhi kesehatan manusia? Dikutip dari pernyataan Ari Fahrial Syam, dokter dari Divisi Gastroenterologi, Departemen Penyakit Dalam FKUI seperti yang dilansir oleh laman CNN, Hipoksia secara simpelnya adalah kondisi kekurangan oksigen. Akibat dari penurunan suplai oksigen yang berat akan membuat jantung mengalami penunurunan suplai oksigen yang disebut iskema dalam istilah medis. Jika kondisinya semakin parah, maka iskema juga akan berpotensi mengalai kematian jaringan. Dan bisa berujuk pada kematian.

Hipoksia pun akan semakin parah efeknya jika terjadi pada orang yang sudah memiliki sumbatan pada pembuluh darah jantung. Dikutip dari laman CNN, jika Hipoksia terjadi pada orang yang mengalami masalah penyumbatan pembuluh darah otak, maka minimnya oksigen yang masuk ke tubuh ini akan menyumbat pembuluh darah sampai ke otak. Akibatnya bisa sampai tak sadarkan diri dan mati mendadak.

Selain karena faktor ketebalan kabut asap di Pekanbaru, Hipoksia juga dapat dengan mudah terjadi pada seseorang yang berusia lanjut. Maka dari itu, dalam kondisi pekatnya kabut asap Pekanbaru, sebaiknya hindari sebisa mungkin beraktivitas di luar ruangan, terlebih bagi para lansia di atas umur 60 tahun. (CAL)

img : wongtaniku.files.wordpress.com

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline