Lihat ke Halaman Asli

Pelatihan Digital Marketing dalam Mengembangkan Pemasaran UMKM di Desa Wagirpandan

Diperbarui: 7 Februari 2024   01:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Tim Media KKN 53 UIN SAIZU

Wagirpandan, 04 Februari 2024 telah dilaksanakan kegiatan Pelatihan Strategi Digital Marketing yang diadakan oleh peserta KKN Kelompok 9 dari mahasiswa UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto. Kegiatan Pelatihan Digital Marketing dengan tema "Saatnya Produk Lokal Dijual Secara Digital", merupakan salah satu program kerja unggulan dari peserta KKN ke-53 kelompok 9 di Desa Wagirpandan, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen.

Berlatar belakang dari UMKM warga Wagirpandan berupa sale pisang, gula merah, gula semut, benih tanaman, dan lain-lainnya yang pemasarannya masih belum memanfaatkan kemajuan teknologi dan masih melakukan penjualan di sekitar desa, maka kami mengadakan pelatihan mengenai pemasaran online melalui marketplace seperti, Facebook, Instagram, Tiktok dan juga Toko Online (Shopee) yang diharapkan agar para pelaku UMKM bisa memperluas jaringan pemasarannya.

Acara tersebut diisi oleh M. Syarif Hidayatullah yang berasal dari Bengkulu dan bekerja sebagai social media specialist di Purwokerto. Beliau aktif sebagai Video Editor Conten, Content Bussines, dan Content Creator. Dalam penyampaian pada pelatihan tersebut, beliau memberikan beberapa tips seperti, penjualan melalui platform Tiktok Live Shopping dan Reels Instagram. Beliau juga menyampaikan bahwa penjualan dengan memanfaatkan media sosial sangat menguntungkan jika dilakukan dengan tepat yang dimulai dari memiliki produk, dilanjutkan membuat konten untuk mencari follower dengan target market yang sesuai, dan terakhir menjual produk dengan target market follower. Bukan hanya itu saja beliau juga merupakan Influencer dari berbagai brand besar dengan modal awal 500 ribu hingga bisa menghasilkan 60 juta disetiap bulannya.

Acara ini dihadiri oleh pelaku UMKM yang rata-rata sudah memiliki nama sendiri pada produknya dan sudah bersertifikat halal bagi UMKM. Kendala yang dialami oleh peserta pelatihan salah satunya yaitu tidak mempunyai smartphone dan kurangnya melek terhadap media sosial seperti Instagram dan Tiktok. Mereka yang mengalami kendala tersebut diwajibkan membawa salah satu keluarganya yang mempunyai akses untuk membantu pemasaran melalui marketplace.

Acara tersebut berjalan dengan baik dan mendapatkan respon positif dari masyarakat walaupun ada beberapa peserta yang masih kurang memahami pelatihan tersebut. Acara dimulai dari pukul 13.30 WIB sampai dengan 16.00 WIB dan ditutup dengan serah terima sertifikat narasumber serta foto bersama dengan para peserta pelatihan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline