Lihat ke Halaman Asli

yayang mustika

Karyawan Swasta

Tips Menghadapi Partner yang Toxic

Diperbarui: 16 November 2022   21:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Tips Menghadapi partner yang Toxic

haii kompasianer, kali ini tulisannya melenceng dari biasanya, tapi semoga bermanfaat.

Hidup merupakan sosialisasi antar makhluk hidup terlebih sesama manusia, manusia yang diberikan hawa nafsu ini sering kali tidak bisa terkontrol, salah satu hawa nafsu dari manusia yang tidak bisa di kontrol adalah emosi, suka kesel gak sih kalau lagi kerja atau di lingkungan rumah ada orang yang gampang banget marah, gampang banget meluapkan emosinya apalagi pakai nada kasar. Sebal dan kesal pastinya, terlebih di dunia kerja. Orang yang tidak memiliki interpersonal skill biasanya cenderung memiliki sifat emosional, respon yang negatif, negatif thinking, over thinking hal seperti ini membuat partnernya merasa tidak nyaman, kesal bahkan bisa benci. 

Pliss untuk orang yang super menyebalkan, stop dong, bisa gak?

rasanya sulit bagi mereka yang suka menyebalkan untuk berhenti menyebalkan, jadilah manusia baik!!!! kalu tidak, ya diam. kalau hanya sekedar ucap mungkin gampang, tetapi bagi mereka yang buat kita kesal, apakah mereka menyadarinya?
tentu tidak. Makadari itu kita yang perlu memahami dan menerimanya. Jika sudah terlanjur kesal dan buat kamu jadi gak suka, plis jangan benci sama orangnya, benci sama sifatnya aja titik itu hal pertama, kedua plis jangan di omongin ke orang itu akan membuat kamu makin benci. Ibu pernah denger di kanal youtube ada trik "hhhhmmm" ini manjur banget mengurangi rasa kesal, yups betul banget cuma " hhhmmm" dan tidak di omongin atau di ceritakan ke orang lain. Ke tiga ilmu ini ibu dapat dari dr. Aisyah dahlan kalau kesel sama orang ada 3 M, yaitu M pertama adalah mengakui bahwa diri kita benci sama si A, M ke dua Memohon ampunan kepada alloh, M ke tiga Mendiskusikan kepada si A bahwa apa yang dia lakukan sudah membuat kita kesal (jika mampu) tapi yo nda mampu maka doa kan saja semoga partner yang toxic ini di bimbing ke jalan yang lurus .

Tulisan kali ini segini dulu semoga bermanfaat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline