Ikhlas dan Omong Kosong
Sejatinya anak adalah ujian untuk orang tuanya, tidak ada anak yang ingin dilahirkan special, begitupun orang tua, tetapi jika sudah menjadi ketetapan sang pencipta, sebagai ummat manusia harus ikhlas. Ternyata anak special itu ada yang bawaan dari lahir dan ada yang terbentuk saat beranjak tumbuh dari bayi hingga balita. Mungkin karena kurang stimulasi, mallnutrisi sehingga menghambat perkembangan otaknya.
Pengalaman saya pribadi anak saya yang ke dua diusianya 18 bulan belum ada satu kata pun yang keluar, jika dia ingin minum, jajan, makan cemilan hanya menunjuk dan menarik tangan. Selama kehamilan sampai dia beranjak usia 1 tahun tidak ada masalah, dia bisa berjalan di usia 13 bulan, hal ini masih terbilang wajar.
Di usianya yang ke 20 bulan saya merasa ada yang aneh, anak saya belum mengeluarkan 1 katapun yang bermakna, bahkan tidak ada bubbling, atau cooing, sebagai ibu muda saya masih bingung harus bagaimana, akhirnya saya memilih untuk sharing dengan ibu ibu yang sudah berpengalaman. dari mulai sodara, tetangga dan teman. Semuanya menyatakan hal yang sama, "tidak apa - apa, nanti juga bisa ngomong", " wajar anak laki mah ngomongnya telat", "gak apa apa cucu saya juga telat ko", hal ini hanya menjadi pereda buat saya, lama- lama saya berfikir mereka bisa bilang seperti itu apakah mereka bisa menjamin anak saya bisa bicara di usia berapa tahun? tidak , tidak, tidak ada yang tahu selain sang khaliq. Bermula dari sinilah saya membuka mata untuk membaca, mencari tau informasi mengenai tumbuh kembang anak, membaca pengalaman orang, menonton edukasi yang berbau parenting, dan menggali tips menjadi terapis di rumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H