Lihat ke Halaman Asli

Hampa

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Disini ku terlahir dengan kehidupan

Hampa dengan kejelasan yang tak pernah jelas

Dengan garis yang takkan pernah terlihat

Dan dengan hati yang takkan pernah merasakan.

Hampa, untain makna terlahir karnanya,

untain rasa tercipta darinya

untaian rindu terpapar di hadapannya

Kisah hampa seorang cinta

Yang memberikan sejuta rasa tanpa makna,

Dengan didampingi oleh kerinduan yang mendalam karnanya.

Aku kamu dia kita hampa,

rindu,

tak pernah mengenal rasa karna semua rasa terasa hampa.

Dia kamu

Begitu indah mengikat dengan sejuta rasa,

Untaian rindu berkecup mesra,

Takkan pernah dihalangi apapun walau badai memisahkan

Aku kamu hampa,

kusut,

buram

jatuh

dan terhina

takkan ada kata yang mewakilinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline