Lihat ke Halaman Asli

Antara Jilboobs, Hijab dan Jilbaber

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14187265691379532612

Antara Jilboobs, Hijab dan Jilbaber

Oleh : R.Y. Ariyani

Assalamualaikum Wr.Wb

Semarak – semaraknya dunia televisi dengan artis –artis yang berbondong – bondong memakai hijab, membuat jari jari saya tergelitik untuk menulis sebuah coretan tentang hijab itu sendiri. selain itu beredar pula disekitar saya orang yang jelas – jelas melecehkan wanita yang menggunakan jilbab namun pakaiannya masih ketat. Ada apa dibalik itu semua ? check it out ukhti ^_^

Udah pada tau kan hijab merupakan perintah wajib dari Allah melalui firmannya di surat Al – Ahzab ayat 59

1418727335273726927



Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang ( QS. Al – Ahzab ayat 59 )

Jelaskan bahwasannya perintah berhijab itu wajib. Banyak orang bilang,

“perbaiki hati dulu yang utama, percuma dong kalau udah berhijab tapi kelakuan belum bener”

Siapa tuh yang bilang siapa ? udah jelas – jelas antara perintah berhijab dengan ahlak itu suatu hal yang berbeda. Perintah berhijab wajib tidak ada toleransi apapun mengenai itu, sedangkan akhlak kembali kepada pribadi masing – masing. Bukan suatu keharusan bahwa orang yang sudah berhijab harus sudah memiliki akhlak yang mulia tanpa noda sedikit pun ( heloooo lu kira malaikat )

Orang yang berjilbab juga manusia biasa, hanya saja ia telah melaksanakan kewajiban dia dalam hal berjilbab. Masalah akhlak biarlah ia berurusan sama sang khalik. Namun setidaknya ia telah melaksanakan perintah Allah SWT. tentang berhijab sehingga ia tidak mendapatkan dosa atas hal tersebut.

Nah sekarang, mana tuh yang belum berhijab tapi mau perbaikin hati dulu ? ukhtiku sayang, masalah berhijab itu suatu keharusan, apa salahnya jika kita berhijab sambil memperbaiki hati ? toh kita juga gak nambah dosa dari terlihatnya aurat kita. Insyaallah deh kalau sudah berhijab, memperbaiki hatinya dibantu sama Allah SWT. Waallahualam

Oke stop masalah yang belum berhijab semoga disegerakan berhijabnya ya. Aaamiiiin

Saya akan membahas tentang fenomena jaman sekarang, jilboobs, hijabers, jilbabers. Saya tidak pernah melarang anda – anda semua menggunakan salah satu model hijab di atas. Looohhh ??!!!

Agak aneh pemikiran saya kan jika ada yang mau protes silahkan toh ini pendapat saya pribadi. Bukan berarti saya membela para jilboobs, hijabers dan lain sebagainya itu. Intinya PROSES.

Udah itu aja PROSES. Semua gak ada yang instan sahabatku tercinta. Dengan adanya proses maka hasil akhirnya akan lebih sempurna, setuju ???

Ini pengalaman pribadi saya sendiri. jilbab model apa yang tidak pernah saya gunakan ?

·Jilbab tapi memakai baju lengan pendek dan rok pendek

·Berjilbab dengan pakaian yang super ketat

·Berjilbab yang tidak menutup dada

·Berjilbab namun masih memasang foto tidak menggunakan jilbab di sosmed

·Memakai jelana jeans saat berjilbab

·Model hijab yang hanya menutupi kepala

·Model hijab dengan berlapis – lapis

Tidak semudah yang terlihat kan ukhti, untuk bisa menjadi seperti sekarang ini. Saya telah melalui itu semua, siapa yang melarang anda berhijab seperti itu ? semua butuh proses

SD

Jilbab + rok pendek + baju lengan pendek

SMP

Jilbab + baju ketat + celana jeans

SMA

Jilbab + baju longgar + celana jeans / rok

Kuliah

Jilbab syar’i + gamis

Tabel di atas merupakan metamorfosa saya dalam berhijab. Katakan seperti apa hijab anda saat ini, pasti saya telah melaluinya.

Tidak masalah mau jilboobs mau hijabers, kita semua sama masih dalam proses perbaikan diri.

Untuk para ukhti – ukhti sahabatku tersayang yang Alhamdulillah telah mendapat kenyamanan dalam berjilbab yang syar’I. tolong jangan cemooh mereka, jangan jauhi mereka, jangan asingkan mereka.

Dalam ilmu prilaku yang dikemukakan oleh Kurt Lewin faktor yang mempengaruhi prilaku salah satunya adalah adanya pendorong ( driving forces ). Orang akan berubah jika ada pendorong yang selalu men-support ia dalam hal hijab tersebut. Jika ukhti sekalian mengasingkan mereka, mencemooh mereka, apakah perubahan tersebut dapat terjadi ?

Semua manusia mempunyai kesalahan. Saya sendiri pun mempunyai kesalahan, apa salahnya kita sama – sama untuk memperbaiki kesalahan tersebut.

Akhir kata, saya hanya manusia biasa. Jikalau terjadi kesalahan dalam tulisan saya dan adanya pro-kontra terhadap pendapat saya, saya mohon maaf.

Seorang prajurit mempunyai pedang yang tajam untuk membunuh lawannya. Seorang penulis mempunyai jari yang lebih tajam dari sebilah pedang sehingga dapat melukai dirinya sendiri. naudzubillah.. saya mohon ampun kepada Allah SWT. atas segala kekhilafan saya.

Wa’salamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline