Lihat ke Halaman Asli

Dua Kapal Koarmatim Berhasil Evakuasi 29 Jenazah Imigran

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Dua Kapal Perang TNI Angkatan Laut dari jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) masing-masing KRI Oswald Siahaan (OWA)-354 dan KRI Untung Suropati (USP)-372, sampai tadi malam, Rabu (21/12) pukul 23.00 WIB telah berhasil mengevakuasi ke darat sebanyak 29 jenazah Imigran asal Timur Tengah yang mengalami kecelakaan laut di perairan Trenggalek belum lama ini.

Upaya evakuasi mengangkat jenazah dari laut ke atas kapal, dilaksanakan secara bahu membahu antara anggota ke dua kapal perang tersebut dengan anggota Posal Kamladu Grajagan dan masyarakat nelayan setempat. Agar proses evakuasi berjalan cepat sampai ke darat, pada saat itu sempat dilakukan evakuasi ke darat dengan menggunakan perahu karet dan perahu para nelayan setempat.

Namun karena proses evakuasi tersebut dianggap lambat, mengingat jarak titik temu korban dan pantai lumayan jauh, sekitar 6 mil laut,  maka diputuskan merapatkan ke dua kapal perang tersebut ke Dermaga Tanjungwangi Banyuwangi pada malam itu juga.  KRI OWA-354 yang dikomandani Letkol Laut (P) Rahmat Djayadi berhasil mengevakuasi 21 jenazah, dengan rincian 11 orang laki-laki dan 6 orang perempuan (satu orang lagi hamil) dan 4 orang anak-anak (2 laki-laki, 2 perempuan). Sedangkan KRI USP-372 dengan komandan Mayor Laut (P) Seno Aryo Wibowo berhasil mengevakuasi 8 jenazah, 6 laki-laki dan 2 perempuan.

Begitu ke dua kapal perang ini merapat di Dermaga Tanjungwangi Banyuwangi sekitar pukul 23.00 WIB, maka proses evakuasi ke darat dilakukan. Seluruh anggota Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi yang dipimpin Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) M. Nazif membantu pengangkatan jenazah dari kapal dibawa ke mobil Ambulance, yang selanjutnya jenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya.

“Keputusuan untuk mengevakuasi korban dengan merapatkan kapal ke Dermaga Banyuwangi ini memang segera dilakukan. Mengingat saat itu cuaca sudah mendekati malam, dan untuk proses evakuasi cepat ya harus merapatkan kapal ke dermaga. Ini pun proses evakuasi baru selesai sampai pukul 03.00 pagi,”kata Komandan KRI OWA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline