Lihat ke Halaman Asli

Aku dan Matiku

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gelap

Ketika mata mulai terpejam

Ketika hembusan nafas berhenti

Dan ketika jantung tak berdetak

Aku terlepas dari ragaku

Sukmaku melayang

Tubuhku kini tak terlihat olehmu

Dan kini aku berjalan sendiri

Aku berjalan pada sehelai rambut

Dua sisi lain terlihat dimata kecilku

Dua sisi yang amat berbeda

Dan aku tak tau sisi mana Tuhan menempatkanku

Pijakan pertamaku pada alam yang lain

Aku mendengar suara banyak orang

Mereka berteriak

Penderitaan, kesedihan dan penyesalan

Itulah suara pada satu sisi alamku

Pijakan keduaku pada alam yang lain

Aku mendengar suara banyak orang

Mereka bergembira

Panjatan doa, tawa senang riang gembira

Wajah nan elok terlihat disekelilingnya

Itulah suara pada satu sisi alamku

Kini hanya amalku yang akan menentukan dimana aku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline