Lihat ke Halaman Asli

Yayah Dzarotun

Kepala SMPN Satu Atap Cibitung

Pencuri Itu Datang Lagi

Diperbarui: 20 November 2022   23:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona


Oleh : Yayah DN

Rejeki,kematian dan musibah merupakan rahasia Allah SWT.Kapan dia datang dan pergi,tidaklah ada yang tahu. Semuanya serba mengejutkan dan membuat jantung terasa copot.

Nabi SAW. bersabda, "Tidak ada seorang hamba yang meneguk satu tegukan (menerima musibah) yang lebih utama di sisi Allah dari pada satu tegukan yang berat yang ditahan untuk mencari ridha Allah ta'ala." (HR Ahmad dan At Thabrani).

Siapa yang menyangka,musibah itu menimpa sekolah kecilku,SMPN Satu Atap Cibitung.
Hancur lebur hatiku mendengar laporan pencurian ini.

Ini yang ketiga kalinya pencuri itu datang mengambil media pembelajaran yang ada di sekolah kecilku.Pencurian pertama,barang yang dicuri adalah 3 unit komputer,1 buah server dan 1 unit infocus.Pencuri masuk dengan cara merusak pintu dengan cairan air keras. Pencurian kedua,barang yang dicuri adalah 1 buah speaker aktif,1 buah printer dan 1 buah laptop.Mereka masuk lewat jendela,dengan cara mengcongkel tralis dan daun jendela.

Sungguh tragis,bagaimana rasanya kehilangan aset berharga. Sedih,para siswa tidak bisa lagi belajar dikelas dengan media IT.
Tak ada lagi suara keras anak-anak ketika beraksi di panggung literasi.

Dan kini,kejadian pahit itu terulang kembali pada hari Jumat,18/11/2022 pukul 05.00 WIB, penjaga sekolah memberitahu perihal pencurian di sekolah. Ibu Sunayah,mengirimkan foto  jendela yang rusak dengan pecahan kaca dilantai dan pintu kantor yang terbuka lebar akibat dicongkel dengan kunci T.

"Inn lillhi wa inn ilaihi rji'n".
 "Apa salah dan dosaku Ya Allah?,
Apa Kau tidak kasihan melihat anak-anak kampung itu?,mereka butuh sa/pras belajar"
"Mengapa yang ada Kau ambil?,sekolahku tak mungkin sanggup mengganti barang yang hilang.Tolong bantu aku untuk menyelesaikan masalah ini,"bisikku dalam doa.

Upaya untuk melaporkan ke pihak kepolisian sudah aku lakukan.Koordinasi dengan RT,RW ,dinas pendidikan dan masyarakat setempatpun sudah aku lakukan. Aku dan guru-guru hanya dapat berserah diri,pasrah dan ikhlas dengan musibah ini. Seperti sabda
Rasulullah SAW  "Setiap muslim yang tertimpa musibah, lalu mengucapkan apa yang diperintahkan Allah: 'Inn lillhi wa inn ilaihi rji'n. Allhumma ajirn fi mushbt wakhlufl khairan minh ' (Sesungguhnya kita semua milik Allah dan hanya kepada- Nya kita kembali. Ya Allah, anugerahilah padaku pahala atas musibah ini dan berilah padaku pengganti yang lebih baik darinya), kecuali Allah akan memberinya pahala atas musibah yang me- nimpanya dan memberinya pengganti yang lebih baik)."

Aku berharap semua barang yang hilang akan kembali dan semoga saja segera mendapatkan gantinya dari dinas pendidikan. Prioritas di dalam usulan RKAS di tahun 2023 nanti adalah membeli CCTV.

Bekasi,20/11/22
23.51 WIB

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline