Lihat ke Halaman Asli

Bidadari Bergincu Ungu

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tubuhku melayang
Merajut nelangsa di atas ranjang
Terbungkam mau diantara erangan
Menukar wajah dalam pasung kenikmatan

Tak satu pun ingin ku ingat,
Senggama berpeluh keringat
Birahi dalam gelinjang tubuh telanjang
Ingatan hanya membuat takdirku kian jalang

Malam membuatku lupa,
Lupa saat tubuh mencipta noda
Melupa ketika mereka melacurkanku
Pekat malam membuat kaku tubuhku tabu

Lihatlah bidadari bergincu ungu ini,
Bibirnya kelu tanpa kata, malu menyebut nama
Mata bulatnya kelam di tengah malam, buta menatap diri
Dalam gelap menghias rupa dalam raga tak bernyawa, terlunta memunguti cinta

______________________________________________________________________________
The small a part of Puisi Tambeng on
http://thedarknessofsatire.blogspot.com/2012/04/bidadari-bergincu-ungu.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline