Lihat ke Halaman Asli

Menyembunyikan Neraka di Awal Pagi

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku menunggumu pulang, Mak
Ingin kulihat surgaku di telapak kakimu
Tempat kelakku memagut kekal kasihNYA
Disini, di awal pagi ku nanti senyummu merekah

Hari ini kubawa pulang surgamu, Nak
Letih semalaman kuadukan takdir pada neraka
Merajuk rayu dalam ketelanjangan yang memuakkan
Terlacur lagi pada tubuh-tubuh telanjang, menyabung birahi

Tiap malam tak pernah ku tutup mata
Ketakutan menyelimuti doa-doaku, surgaku tergadai
Cacat takdir merebahkanmu ketika malam memaksa datang
Aroma mereka di tubuhmu tak pernah mencuri surgaku, Mak!

Aku takut menatap matamu, Nak
Bening danau pada raut mukamu adalah pagiku
Kelak, tantanglah malam dengan bara di matamu
Pelacur tua ini akan terus memberimu surga dari pasungan neraka

___________________________________________________________________________
The small a part of Puisi Tambeng on
http://thedarknessofsatire.blogspot.com/2012/05/menyembunyikan-neraka-di-awal-pagi.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline