Lihat ke Halaman Asli

Menunggu Nama

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kata hatiku,
"Malam ini tubuhku akan bernama,"

Ini sekian malam yang kunanti, kumau namaku!

Topeng wajahku gagu
Melepas senyum dalam merahnya gincu
Memberikan tubuh pada ranjang bergoyang
Mempersilahkan kemaluannya mengganyang

Tubuh kaku ku gersang
Dijamah jari-jari kasar yang jalang
Direbahkan dalam perkosaan semalam
Diludahi ketika belum sempat pelukannya membuatku karam

Malam ini dan malam kemarin,
Terus kucari cinta pada selasar malam
Menikmati noda demi noda pada kemaluan
Tapi terus kupunguti rasa dalam harap yang temaram

Aku menunggu nama,
Dari mata-mata penuh bius birahi
Berharap satu membawaku pulang menyematkan nama
Dalam lirih yang nyaris punah, "Aku menunggu namaku untuk paginya hati,"

_____________________________________________________________
Collected by Puisi Tambeng from
http://thedarknessofsatire.blogspot.com/2012/01/dia_22.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline