Lihat ke Halaman Asli

Mengetuk Surga dari dalam Neraka

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tubuhku penuh nanah
Dahaga akan derasnya darah
Bersenyawa dalam keluh kesah
Tanpa kutahu kapan bertemu sudah

Aku meraba surga dari kerak neraka
Menggapaimu dalam pinta secawan nelangsa
Kupaksakan tubuh dirajam ramainya dosa,
Aku mencarimu sebelum utuhku memecah kepala

Mencipta senyum dari sini,
Seperti menjauhkan doa-doamu sedari pagi
Kuserahkan tubuhku dikoyak malam-malam sepi,
Aku menantimu sebelum telanjang, bawa aku pergi

Diceritakannya tentang surgaketika aku mendesah
Yang kurasa neraka saat tubuhku terus dijamah
Neraka ini kutelan sewaktu berkali kubuka tubuhku dalam gelisah
Terus kuketuk surga dan kuhentikan semua, "Aku lelah mununggu surga dimatamu yang berdarah,"

______________________________________________________________
The small a part of Puisi Tambeng :
http://thedarknessofsatire.blogspot.com/2012/01/mengetuk-surga-dari-dalam-neraka.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline