Lihat ke Halaman Asli

Lahirlah untuk Mati, Nak

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari ini kepalamu menengadah, Nak
Dengan kulit masih merah
Dengan rambut belum nampak
Dengan jari-jari mungil menjamah

Mulutmu meracau meminta nama
Matamu terbeliak memanggil bapak
Tanganmu menampar tepat di muka
Kakimu menendang, memaksaku menjejaki pijak

Tangisan itu menggelegar
Mengharuskanku mencari bapakmu yang berlalu
Airmata itu tak juga memudar
Menghancurkanku ketika bapakmu tak hendak mengakuimu

Aku tak bisa memberimu dunia
Aku surgamu yang tak miliki surganya sendiri
Aku tak bisa memberimu nama
Aku melahirkanmu untuk menguburmu lebih pagi
_________________________________________________
The small a part of :
http://thedarknessofsatire.blogspot.com/2012/01/lahirlah-untuk-mati-nak.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline