Lihat ke Halaman Asli

Melukai Luka

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku memerah
Menemuimu dengan mata merah
Ujung bibir yang berdarah-darah
Dan hati koyak penuh luka nanah

Aku mendera luka
Mencintaimu ketika perihku adalah pesta pora
Tubuh yang terus kau minta telanjang dalam nista
Raga beku dalam genangan harunya penolakan noda

Buka pahamu, Betina!
Aku mencintaimu dalam lecutan gairah ketika matamu buta
Keperkasaanku liar mengoyak saat berontak menjerit dalam dada
Kau Ratu untuk binalnya birahi pada ranjang bisu tanpa cinta

Aku melukai lukaku,
Menyayatnya ketika pencarian mencumbu tabu
Terus kusayat dalam persetubuhan tanpa maunya malu
Hingga terus menyembunyikan luka dalam duka yang membiru

_____________________________________________________
The small a part of :
http://thedarknessofsatire.blogspot.com/2011/12/melukai-luka.html


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline