Lihat ke Halaman Asli

Telaga Pada Tubuh Pelacurku

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tiap kali kunikmati dalam gairah
Tak pernah matanya meminta cinta
Berkali kuselipkan uang dari balik kutang
Tak sekali pun kudapati senyuman di ujung bibir

Kau pelacur tanpa air muka
Yang terus telanjang untuk malam
Penyaji kenikmatan untuk kakunya mau
Kau penjaja tubuh tanpa senyum di wajah

Nyata kau toreh mataku dengan sayatan
Lamat kulihat anakmu menyusu dari airmata
Disana ujung lirikan senyummu berlumur darah
Pada tubuhmu kudapati telaga dalam keheningan

Teruntuk malam terkakhir,
Setelah bengis kulahap tubuhmu
Disana kau bisikkan, "Tubuhku tak pernah kujual,"
Dan tak juga terbeli, ketika yang kulacurkan hanya selembar kulit mati

_________________________________________________________________

The small a part of :
http://thedarknessofsatire.blogspot.com/2011/11/telaga-pada-tubuh-pelacurku.html

_________________________________________________________________

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline