Lihat ke Halaman Asli

Yaya Cahyana

Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Singaperbangsa Karawang

Tangisan Langit

Diperbarui: 12 Desember 2020   16:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak ada lagi warna biru di awan
Hanya ada hitam pekat yang berselimutkan
Tetes demi tetes awan pun menangis
Karena sang petir menghantamnya dengan sadis

Ku rasa langit tahu apa yang sedang aku rasakan
Membasahi bumi dengan air hujan
Menyisakan genangan ingatan
Juga tenggelam dalam kesedihan

Ku kira akan ada pelangi setelah hujan
Tapi nyatanya apa?
Mendung selalu ada dalam berkepanjangan
Mungkin ini salahku, terlalu berharap berlebihan
Pada sesuatu yang tak mungkin ku dapatkan

Penulis : Yaya Cahyana
Instagram : @awyayaaaa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline