Nikah muda merupakan fenomena pernikahan di mana pasangan menikah pada usia yang relatif muda, biasanya sebelum memasuki usia 25 tahun. Beberapa negara, termasuk Indonesia, masih memiliki tradisi nikah muda, meskipun banyak juga yang mulai beralih ke arah pernikahan pada umur yang ideal untuk menikah maupun pada umur yang matang.
Sebagai sebuah fenomena sosial, nikah muda memiliki banyak pro dan kontra. Di satu sisi, banyak orang percaya bahwa nikah muda dapat mengurangi risiko pergaulan bebas, kehamilan di luar nikah, dan juga mencegah penyebaran penyakit menular seksual. Selain itu, banyak pasangan muda yang melihat pernikahan sebagai cara untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, karena mereka dapat saling mendukung dalam menghadapi kesulitan finansial.
Di sisi lain, nikah muda juga memiliki kelemahan yang perlu dipertimbangkan. Pernikahan yang terjadi pada usia yang terlalu muda dapat mengakibatkan konflik dan kekerasan dalam rumah tangga, karena pasangan belum memiliki kematangan dan pengalaman yang cukup untuk mengatasi masalah perkawinan. Selain itu, pernikahan di usia muda juga dapat menghambat pendidikan dan karir pasangan, sehingga menyulitkan mereka untuk mencapai tujuan hidup yang diinginkan. Kemudian resiko kesehatan yang akan dialami oleh perempuan yang menikah muda jika perempuan tersebut hamil yaitu keguguran, hamil anggur, Pre-eklampsia, anemia, infeksi dan jika melahirkan bisa beresiko tinggi.
Namun, meskipun nikah muda memiliki pro dan kontra, banyak pasangan yang memilih untuk menikah pada usia muda. Jika Anda berencana untuk menikah muda, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Pertama yaitu pastikan bahwa Anda dan pasangan sudah memiliki kesiapan mental dan emosional untuk menikah. Kedua, pastikan Anda memiliki dukungan finansial yang memadai untuk membiayai kebutuhan rumah tangga. Terakhir, cari bimbingan dan saran dari orang-orang yang sudah memiliki pengalaman dalam membangun hubungan yang sehat dan bahagia.
Pada kesimpulannya, nikah muda merupakan sebuah pilihan yang harus dipertimbangkan dengan hati-hati. Pastikan bahwa Anda dan pasangan sudah memiliki kesiapan yang cukup untuk menghadapi pernikahan dan mampu mengatasi masalah yang mungkin timbul di kemudian hari. Dengan persiapan yang tepat, nikah muda dapat menjadi awal yang baik dalam membangun hubungan yang sehat dan bahagia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H