Lihat ke Halaman Asli

Runtutan yang Berturut

Diperbarui: 8 Mei 2024   00:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kelam sesak menyelam teralamat dalam di kalbuku. 

Tetiba runtutan hal datang begitu saja

Tanpa ada apa-apa

Menerobos dinding pertahanan hatiku yang sudah ku jaga lama hingga saat ini. 

Belum lagi tekanan tekanan dari dalam yang tak seharusnya ku rasakan. Perlahan membunuh ku. 

Apakah aku sekuat itu Tuhan? 

Apakah aku sehebat itu Tuhan? 

Satu persatu datang ku cicip tanpa aba-aba

Malang tidak berbau

Apa yang akan datang ini Tuhan, sehingga kau harus menyiapkan lembah yang amat dalam untuk menampung nya. 

Sudah sesak perih dalam dalam dadaku yng sudah tidak terbendung lagi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline