The urban middle-class millennials, akan menjadi pemeran utama dalam sejarah Indonesia di masa yang akan datang. Milenial di tahun 2020 akan berada pada puncak keemasan kehidupan mereka baik dari sisi kehidupan pribadi maupun kehidupan bermasyarakat.
'The urban middle-class millennials' (perpaduan milenial, MAC dan Urban) merupakan tipikal orang yang percaya diri, kreatif dan pandai membangun koneksi. Generasi inilah yang akan membawa masa depan Indonesia. Dengan kata lain Indonesia saat ini dalam genggaman Pemuda Indonesia.
Indonesia saat ini diketahui memiliki mencapai sekitar 83 juta jiwa milenial atau 34 persen dari total populasi Indonesia yang mencapai 271 juta jiwa. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai proyeksi penduduk Indonesia, generasi milenial adalah mereka yang berusia 20-34 tahun.
Generasi milenial sebagai generasi penurus bangsa ini, karena masa depan bangsa ini mulai sekarang di pikul oleh generasi muda. Untuk itu mulai dini pentingnya peran Kepemimpinan yang mampu merangkul generasi milenial, untuk berperan aktif memajukan bangsa ini. Inilah yang menjadi tantangan bagi kita semua untuk mewujudkan Bangsa yang maju, terkhusus bagi sosok Pemimpin.
Pemimpin diibaratkan sebagai seorang kapten disebuah kapal, kapal berlayar akan sampai tujuan jika seorang kapten mampu merangkul anak buah kapal untuk menghadapi gelombang, agar tak tumbang dan tenggelam.
Begitupun Negara ini membutuhkan pemimpin-pemimpin yang memiliki jiwa yang mampu merangkul jiwa muda yang dimiliki masyarakat Milennial saat ini. Karena kemajuan Negara saat ini di tentukan oleh generasi muda saat ini pula.
Tak dapat dipungkiri pada era kaum muda saat ini memang membutuhkan sosok pemimpin yang Ideal yang dapat tak hanya dapat memimpin berada didepan atau diatas namun juga menjadi panutan, sosok yang menjadi tokoh idola bagi pemuda pemudi sehingga menjadi contoh yang baik.
Sebagai wawasan bahwasannya Generasi Milennial adalah mereka yang kelahirannya antara tahun 1981-2000 mereka juga adalah orang-orang dengan usia produktif sekaligus konsumen yang mendominasi pasar saat ini.
Para milenial cenderung lebih mudah beradaptasi dan menguasai berbagai teknologi dengan cepat dan memiliki daya pikir kreatif dan inovatif. Inilah yang sangat dibutuhkan negara kita saat ini, dengan mengasah Pemuda agar berperan aktif untuk memajukan bangsa ini. Melalui pemanfaatan teknologi yang terus berkembang dimana informasi tersebar luas dengan teknologi yang telah tersedia.
Zaman terus berubah, manusia pun dituntut untuk menyesuaikan dengan segala perubahannya. Maraknya teknologi yang menawarkan artificial intelligent, seperti robot pintar dan berbagai macam aplikasi di smartphone, justru mengancam eksistensi manusia itu sendiri. Sikap malas, manja, egois, dan perilaku serba instant merupakan beberapa sikap negatif yang melekat pada mayoritas manusia milenial.
Dengan banyaknya perusahaan yang saat ini para pekerjanya berasal dari generasi milenial, tak heran jika banyak perusahaan yang mulai berfokus terhadap kinerja generasi milenial. Oleh karena itu, dibutuhkan karakter kepemimpinan yang mampu mereduksi sikap negatif di atas dan mampu mengeluarkan semua potensi positif dari kaum milenial seperti melek teknologi, cepat, haus ilmu pengetahuan, dan publikasi.