Lihat ke Halaman Asli

Yasyfa ShabrinaAdinda

Siswi SMAN 28 Jakarta

Pertandingan Pertamaku di Tim Baru

Diperbarui: 17 November 2020   18:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Hari minggu, jam telah menunjukan pukul 4 pagi. Aku terbangun dan bergegas beranjak dari kamar untuk mengambil air wudhu. Sholat fardhu subuh 2 rakaat sudah aku selesaikan. Aku bergegas untuk menyiapkan sepatu basketku, dan alat-alat yang lain untuk kubawa ke gor basket. Karena hari ini merupakan pertandingan pertamaku di tim baru. Setelah 1 bulan lebih aku berlatih di tim baruku ini.

Pada saat itu aku senang sekali, karena aku bisa bermain di tim yang menurutku tim ini sangat bagus di daerah Jakarta Selatan. Kesenanganku belum sempurna sebelum aku bermain bagus dan membawa tim baruku memperoleh kemenangan pada pertandingan hari ini. Setelah sampai di gor kemudian aku masuk ke ruang ganti untuk bersiap-siap. Mulai dari berganti baju, memakai sepatu, intruksi dari pelatih dan terakhir doa bersama untuk kelancaran pertandingan hari ini.

Pada saat memasuki lapangan, intruksi yang diberikan pelatih adalah memberi tahu susunan pemain yang diturunkan lima pertama dan menjelaskan pola permainan untuk di lapangan.

"Apakah aku yang termasuk dari 5 pertama terbaik?" Batinku.

Akhirnya, keraguanku telah membuatku bahagia. Aku dipercaya untuk dimainkan lima pertama. Kemudian aku minum seteguk air untuk membasahi tenggorokanku supaya tidak terlalu kering nanti. Wasitpun sudah meniup pluit yang pertanda pertandingan akan dimulai. Timku dan tim lawan segera memasuki lapangan dan melakukan jump ball.

Beberapa menit sudah terlewati dan aku telah mencetak point sebanyak 8, aku merasa senang dan bangga karena ditonton oleh banyak orang juga termasuk kedua orang tuaku dan teman-teman. 4 quarter (40 menit) tuntas aku dipercaya dan tetap dipertahankan di lapangan dan tidak tergantikan.

Timku berhasil memenangkan pertandingan ini dengan skor 56-34. Berkat kerjasama satu tim yang sangat kompak terbayarlah semua jerih payah  dan rasa capek yang dirasakan. Bangga sekali khusus untukku sendiri, karena aku bisa berpartisipasi di tim yang sangat di kagumkan banyak orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline